Sisi News

Sisi News – Selain akibat infeksi bakteri atau kuman, gangguan pada lambung juga dapat terjadi akibat kebiasaan buruk sehingga menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Terdapat beberapa gangguan pada lambung seperti penyakit asam lambung, dispepsia, hingga tukak lambung. Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang dapat memicu gangguan pada lambung? Simak penjelasan berikut.

1. Pola Makan Tidak Sehat

Mengonsumsi junk food, makanan olahan, atau pola makan yang tidak sehat seperti tinggi karbohidrat, gula, garam, pedas, hingga berlemak, merupakan kebiasaan buruk yang dapat memicu ganggu pada lambung.

Pasalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan seperti yang disebutkan di atas dapat mengakibatkan sistem pencernaan tidak sehat.

Hal itu dikarenakan jenis makanan tersebut memiliki serat, kandungan air, dan nutrisi yang rendah sehingga memperlambat proses pencernaan, serta membuat perut jadi kembung dan menghasilkan banyak gas.

2. Berbaring Setelah Makan

Berbaring setelah makan akan memicu asam lambung naik. Ketika berbaring, tubuh tidak lagi memiliki manfaat gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap ada di perut dan berisiko bocor melalui sfingter esofagus.

3. Makan Berlebihan

Makan secara berlebihan akan memperlambat proses pencernaan sehingga makanan tetap berada di perut untuk jangka waktu yang lama dan cenderung berubah menjadi lemak. Kondisi ini akan memicu masalah seperti muntah, mual, refluks asam, hingga mulas.

4. Kurang Minum Air

Salah satu kebiasaan yang memicu gangguan pada lambung adalah kurangnya minum air. Dilansir dari Halodoc, dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama gangguan pada sistem pencernaan. Disarankan untuk minum 8 hingga 10 gelas air per hari agar mencegah gejala refluks asam.

5. Tidak Memberi Jeda antara Makan dan Olahraga

Meskipun dapat menyehatkan tubuh dan sisitem pencernaan, namun jika Anda tidak memberi waktu jeda antara makan dan olahraga akan menimbulkan masalah pada lambung, sakit perut hingga muntah.

6. Kurang Tidur

Penyakit GERD, sindrom iritasi usus besar, atau dispepsia fungsional dapat terjadi akibat kurang tidur. Waktu tidur yang kurang akan berdampak negatif pada mikrobioma usus sehingga mengakibatkan masalah pencernaan dan kesehatan secara umum.