Selain hubungan seksual, penularan HIV juga bisa terjadi karena beberapa cara lainnya dan tidak hanya menular dari kontak seksual aja.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sebanyak 39 juta orang yang terinfeksi HIV pada akhir tahun 2022.
Berikut adalah beberapa cara penularan HIV yang dikutip dari Halodoc oleh Sisinews.co, yuk simak.
1. Transfusi Darah
Tidak hanya dari hubungan seksual, penularan HIV dapat terjadi ketika melakukan transfusi darah. Alhasil, petugas medis selalu melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang ingin mendonorkan darahnya.
2. Kehamilan dan ASI
Wanita hamil yang mengidap HIV dapat menularkan virus HIV ke janin melalui plasenta, dan penularan juga dapat terjadi dari ASI.
Baca Juga: Gejala Bayi Alergi Susu Formula, Para Ibu Harus Waspada
3. Jarum Suntik
Selain kontak seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan pengidap HIV adalah cara penularan yang paling umum.
Seperti contoh, penggunaan jarum suntik pada orang-orang yang memakai narkoba.
4. Alat Pembuat Tato
Jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat menjadi media penyebaran HIV. Sebaiknya pilihlah tempat pembuatan tato yang berkualitas dan pastikan alat yang digunakan telah steril.
Karena jarum yang atau alat pembuat tato yang digunakan secara bergantian bisa menjadi media penyebaran virus HIV.
5. Transplantasi Organ
Transplantasi organ biasanya bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Namun hal tersebut berisiko tinggi dengan penyebaran HIV.
Sebab, penerima donor yang mendapatkan organ dari pendonor yang telah terinfeksi HIV, bisa menular melalui pertukaran cairan pada organ tersebut.
6. Bekerja di Fasilitas atau Layanan Kesehatan
Sebagai petugas kesehatan, risiko terinfeksi HIV di fasilitas atau layanan kesehatan cukup tinggi.
Hal tersebut didukung karena mereka sering bertemu dengan darah pasien atau jarum suntik yang bisa media penularan.
Alhasil, petugas kesehatan wajib menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker.
Hal di atas merupakan beberapa cara penularan HIV yang harus diwaspadai.
Namun, Anda tidak perlu cemas karena virus tidak bisa menular melalui kontak fisik sehari-sehari, seperti berjabat tangan, berciuman, hingga berpelukan.