Sisi News

Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah jauh lebih rendah dari batas normal.

Tekanan darah tersebut diukur ketika darah mengalir melalui arteri dan memberi tekanan pada dinding arteri.

Hipotensi dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital dalam tubuh seperti ginjal menjadi terhambat dan berkurang.

Alhasil, seseorang yang mengalami tekanan darah rendah akan merasakan gejala berupa pusing, tubuh terasa tidak stabil, bahkan dapat hilang kesadaran.

Baca Juga: Waspada! Kurang Minum Air Putih Bisa Picu Sakit Pinggang

Artikel kali ini, Sisinews.co akan menjelaskan apa saja penyebab tekanan darah rendah, yuk simak.

1. Kehamilan

Ketika ibu hamil, pembuluh darah akan melebar untuk memenuhi kebutuhan pasokan darah ke janin agar asupan nutrisi dan oksigen janin terpenuhi. Kondisi itu yang menyebabkan tekanan darah menurun.

2. Dehidrasi

Penyebab terjadinya darah rendah adalah tubuh kekurangan cairan. Jika kurang mengonsumsi air putih, makan jumlah darah ikut berkurang dan akan mengakibatkan tekanan darah menurun.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi dan darah dapat mengalir ke seluruh jaringan dan organ tubuh.

3. Kekurangan Asupan Nutrisi

Salah satu pemicu darah rendah adalah kurangnya kebutuhan nutrisi yang memiliki manfaat untuk meningkatkan darah rendah, seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat.

Nutrisi tersebut dapat meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga akan mencegah tubuh mengalami anemia yang menjadi pemicu tekanan darah rendah.

4. Kelainan Jantung

Gangguan pada jantung juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah, sebagaimana dikutip dari WebMD. Gangguan tersebut akan menurunkan fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

5. Diabetes

Selain kelainan jantung, penyakit diabetes juga dapat menjadi faktor tekanan darah rendah akibat dehidrasi. Diabetes juga akan merusak fungsi sistem saraf yang mengatur tekanan darah.

Apabila menderita gejala tekanan darah rendah, seperti pusing, pingsan, nyeri dada, hingga jantung berdebar, periksakan kondisi tersebut secara berkala ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.