Sisi News

Pernahkah anak Anda menutup mulutnya rapat-rapat atau bahkan melepeh kembali makanannya ketika waktu makan? Kondisi tersebut dikenal sebagai GTM atau Gerakan Tutup Mulut.

GTM merupakan istilah yang digunakan ketika anak menolak untuk makan dengan cara menutup mulut saat disuapi. Namun, GTM adalah fase yang cukup wajar terjadi pada anak.

Dikutip dari IDAI, ada beberapa faktor penyebab anak mengalami GTM, simak penjelasan berikut.

1. Growth Spurt

Salah satu penyebab anak GTM adalah faktor perubahan laju pertumbuhan pada satu tahun pertama. Anak akan mengalami beberapa kali fase lonjakan pertumbuhan secara pesat.

Di tahun kedua, fase growth spurt akan berhenti dan laju pertumbuhan anak akn stabil hingga memasuki fase pubertas.

2. Lebih Suka Bermain

Kebiasaan memberi makan anak sambil menonton TV, memegang gadget, atau mengajak keliling komplek akan menyebabkan distraksi.

Ditambah lagi si kecil sangat suka berlari, bermain, dan menjelajah, sehingga banyak hal lain yang lebih menarik perhatiannya dan tidak ingin meluangkan waktu untuk makan.

Selain mempertimbangkan jenis dan porsi, orang tua juga harus memperhatikan waktu ketika ingin memberikan makan. 

Jangan sampai mengganggu waktu anak, seperti waktu tidur, main, belajar, dan makan juga memiliki waktu sendiri.

3. Bosan Menu Makanan yang Diberikan

Alasan anak GTM bisa jadi karena merasa bosan dengan makanan yang diberikan orang tua bahkan makanan favoritnya sekali pun.

Kondisi ini yang menyebabkan orang tua akan memberikan anak makanan cepat saji, seperti nugget, mie instant, roti, dan lain-lain.

4. Belum Terbiasa Makanan Baru

Ketika mencoba makanan baru, respon anak umumnya adalah menolak sehingga terjadi GTM. Hal ini merupakan insting alami yang dimiliki setiap anak.

Namun, penolakan ini akan menghilang seiring berjalannya waktu, dan usahakan anak sering melihat orang tuanya makan makanan yang sama.

Baca Juga: Hati-hati! Makan Kentang Goreng dapat Meningkatkan Depresi

5. Trauma pada Waktu Makan

Melihat anak GTM biasanya akan membuat orang tua merasa kesal dan frustasi. 

Namun, orang tua tidak boleh menampilkan emosinya di depan anak bahkan memaksa anak untuk menghabiskan makanannya atau memarahinya.

Hal itu akan memicu pengalaman yang tidak mengenakan bagi anak ketika memasuki waktu makan.

6. Anak Belum Lapar

Salah satu penyebab anak GTM adalah anak belum lapar. Rasa lapar bergantung pada waktu pengosongan lambung.

Umumnya, makanan padat akan tercerna sebanyak 50% dalam waktu 100 menit dan makanan cari dalam waktu 75 menit. Oleh karena itu, berikan makan untuk anak pada waktu yang tepat.

7.Pemberian Makan yang Tidak Tepat

Menurut IDAI, anak GTM disebabkan oleh inappropriate feeding practice atau praktek pemberian makan yang tidak tepat.

Sebagai contoh, anak yang sudah berusia 2 tahun tetapi masih beri makanan lembek seperti nasi tim atau sayur diblender halus.

Selain jenis makanan, pemilihan banyaknya porsi dan waktu anak harus diberi makan harus diperhatikan.

Sebaiknya, pemberian makanan untuk anak harus semakin padat seiring bertambahnya usia dan juga melatihnya mengunyah.