Sisi News

Di tengah aroma gurih dan kegaringan kentang goreng yang menggoda, ada fakta yang mungkin belum banyak kita perhatikan. Dalam penelitian terbaru, terungkap makan kentang goreng dapat meningkatkan depresi.

Siapa yang bisa menolak sepiring kentang goreng yang renyah dan menggugah selera? Namun, apakah pernah terlintas dalam pikiran kita bahwa makanan yang begitu lezat ini mungkin memiliki efek lebih dalam pada kesejahteraan kamu?

Dalam artikel ini, yuk simak lebih lanjut tentang fakta mengejutkan tentang hubungan antara kentang goreng dan kondisi mental, terutama depresi. Jadi, sebelum kamu meraih sebatang kentang beraroma, ada baiknya untuk mengetahui dampak yang mungkin tersembunyi di balik gigitan lezat itu. Yuk simak penjelasannya dikutip dari Eat This Not That!

Studi terbaru dari Journal of Clinical Sleep Medicine meneliti tentang hubungan makan gorengan terutama kentang goreng dengan risiko depresi dan kecemasan. Hasilnya mengungkapkan bahwa seseorang yang gemar mengonsumsi gorengan memilki risiko kecemasan lebih tinggi 12% . Selain itu dapat meningkatkan risiko depresi lebih tinggi sebanyak 7%.

Baca Juga: Dampak Makan Es Krim Setiap Hari Bagi Tubuh

Hal tersebut karena zat akrilamida yang merupakan penghubung antara makanan yang digoreng dengan penyebab kecemasan. FDA juga mengungkapkan bahwa zat ini bisa muncul akibat dari proses memasak dengan suhu tinggi seperti salah satunya adalah menggoreng.

Ahli nutrisi Mike Bohl, MD, MPH, ALM berpendapat bahwa, mungkin bukan makan gorengan yang dapat menyebabkan risiko depresi. Tetapi ialah mengatasi kecemasan dapat memaksa seseorang makan lebih banyak makanan yang digoreng. Hal ini yang dapat memicu berbagai penyakit berikutnya dan berdampak pada kesehatan mental orang secara tidak langsung.

Untuk mencegah terjadinya berbagai risiko kesehatan, alangkah lebih baiknya kamu tetap berkonsultasi dengan dokter dan ahli.