Sisi News

Spooring dan balancing memiliki tujuan yang sama, yaitu merawat kaki-kaki mobil, namun kedua hal tersebut ternyata memiliki perbedaan.

Fungsi dari spooring dan balancing adalah untuk menjaga kenyamanan hingga keamanan saat berkendara. Tidak hanya itu, kedua perawatan tersebut akan menambah panjang usia pemakaian ban dan kaki-kaki.

Dikutip dari laman Auto2000, berikut adalah perbedaan spooring dan balancing, yuk simak.

Fungsi dari spooring adalah untuk menyesuaikan kedudukan roda mobil agar sesuai dengan setelan pabrik.

Baca Juga: Waspada! Begini Cara Membedakan Oli Palsu dan Asli

Sebab, penggunakan mobil secara terus-menerus, akan menyebabkan perubahan pada kedudukan roda mobil, terutama roda bagian depan.

Ciri-ciri mobil memerlukan spooring adalah ketika melepas setir saat posisi mobil lurus, mobil dapat berbelok sendiri ke kanan atau ke kiri. 

Contoh lainnya adalah tapak ban yang tidak habis secara merata karena posisi kedudukan ban yang tidak sesuai.

Sedangkan, fungsi dari balancing adalah untuk menyesuaikan berat keseluruhan sekaligus mengembalikan keseimbangan roda mobil.

Mobil yang memerlukan balancing akan memunculkan gejala getar dalam kabin saat melaju dengan kecepatan tinggi. Getaran tersebut disebabkan oleh berat kedua ban sisi kanan dan kiri yang tidak seimbang. 

Pada prosesnya, mesin khusus balancing akan membaca titik mana di bagian roda yang butuh diseimbangkan dan akan ditempel besi atau timah kecil sebagai penyelaras keseimbangan. 

Jika mobil dipakai secara terus-menerus, maka spooring dan balancing sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 10.000 km atau enam bulan sekali.