Sisi News

Sisi News – Nissan telah menghadirkan konsep Hyper Force di Japan Mobility Show 2023 yang merupakan model pratinjau dari GT-R generasi berikutnya dengan kode R36.

Kepala Produk Nissan, Ivan Espinosa mengatakan bahwa GT-R R36 generasi berikutnya akan menggunakan tenaga listrik dengan teknologi baterai solid state dan bobot yang ringan.

Nissan mengakui bahwa motor listrik Hyper Force ini menghasilkan tenaga 1.341 hp, namun ia mengkhawatirkan terkait bobo mobil tersebut.

“Musuh terbesar hypercar adalah berat, dan baterai itu berat. Jadi kami harus menunggu sampai baterai solid state keluar, stabil, dan siap, sehingga kami bisa pergi,” ujar Ivan.

Baca Juga: Mazda CX-8 Stop Produksi, Ternyata Alasan ini Penyebabnya

Ivan menjelaskan akan melakukan peningkatan pada baterai sehingga memberikan dimensi yang lebih baik dan meningkatkan aerodinamis, serta tetap mempertahankan konfigurasi 2+2.

Jika teknologi baterai berhasil mengurangi bobot Nissan GT-R R36, maka Ivan percaya bahwa satu motor per gandar cukup untuk mobil ini. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan motor lain jika diperlukan tenaga ekstra.

Kemungkinan perusahaan juga akan menggunakan teknologi e-4FORCE Nissan yang digunakan juga oleh GT-R generasi sebelumnya.

Ivan juga mengatakan bahwa mobil ini akan dikembangkan untuk Nurburgring karena identitas GT-R akan selalu menjadi mobil balap.

Ia juga menjelaskan bahwa kemungkinan Nissan GT-R akan ditawarkan dalam dua varian, yaitu versi jalan raya dan versi NISMO yang berfokus pada lintasan.