Sisi News

Sisi News – Mazda mengumumkan bahwa perusahaan akan menghentikan produksi CX-8 di Jepang pada akhir Desember 2023 mendatang. CX-8 telah enam tahun hadir ke dalam dunia otomotif sejak debut pertamanya pada September 2017.

Dikutip dari laman Mazda Jepang, keputusan tersebut merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkenalkan model elektrifikasi baru hingga 2025. Model tersebut antara lain, kendaraan hybrid, plugin hybrid, dan full listrik.

Pada tahun 2030, seratus persen produk Mazda akan bertenaga listrik (hybrid atau plug-in hybrid) dan kendaraan listrik penuh yang setidaknya akan mencakup 25 persen dari lini produk.

Baca Juga: Masuk Majalah TIME, Kia EV6 GT Raih Penghargaan Inovasi Terbaik

Di sisi lain, Mazda Australia juga akan menghapus MX-30 yang bertenaga listrik dari jajaran produk mereka. Namun tetap akan menjual MX-30 hingga kuartal pertama tahun 2024 bersamaan dengan CX-8.

Keputusan Mazda menghentikan produksi CX-8 di Jepang kemungkinan besar disebabkan oleh hadirnya CX-80 yang akan melengkapi jajaran SUV lainnya, seperti CX-60 dan CX-90, ada juga CX-70 yang tengah dalam proses.

Di Malaysia, CX-8 diperkenalkan pada tahun 2019 dan dirakit secara lokal (CKD) dan mendapatkan facelift pada bulan Juni 2023 lalu. Untuk pasar Malaysia, CX-8 akan tetap dijual hingga tahun 2026.

CX-8 untuk pasar Malaysia ditawarkan dalam lima varian mesin, yaitu tiga bensin NA, satu bensin turbo, dan satu turbo diesel, sebagaimana dikutip dari Paultan. Mazda CX-8 di Malaysia dijual dengan harga mulai dari Rp617 juta hingga Rp736 juta.