Sisi News

Seorang ahli mengatakan gejala kecemasan bisa berupa seseorang ingin menarik rambutnya sendiri atau bahkan bersendawa secara berlebihan.

Kecemasan dapat membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak biasa dan tidak terduga. 

Selain itu, kecemasan juga bisa membuat seseorang memandang sesuatu secara berbeda dan terkadang tindakannya dapat membuat orang tersebut merasa bersalah.

Kecemasan memiliki gejala yang berbeda tergantung dengan pengalaman hidup, pikiran, dan situasi setiap orang.

Penelitian menyebutkan bahwa orang yang mempunyai reaktivitas emosional yang tinggi atau mereka yang lebih tertutup lebih berpotensi mengalami kecemasan atau anxiety.

Baca Juga: Manfaat Coklat Hitam, Ternyata Bisa Cegah Penyakit ini

Dr. Jenn Anders, seorang Psikolog, mengatakan bahwa kecemasan bukan hanya di dalam kepala. Namun, tubuh juga merespons ancaman dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh pikiran sehingga menyebabkan sistem saraf bereaksi.

“Hal ini dapat terlihat seperti bereaksi berlebihan terhadap rangsangan sensorik, merasa terpisah dari lingkungan, bersendawa, tangan kesemutan, dan keinginan untuk mengorek,“ kata Dr. Jenn di Instagram pribadinya.

Berikut adalah gejala kecemasan menurut Dr. Jenn Anders, yuk simak.

1. Sensitivitas dan reaksi yang meningkat terhadap suara, cahaya, bau, atau sentuhan.

2. Mengambang alias merasa terlepas dari lingkungan sekitar.

3. Bersendawa berlebihan karena menelan lebih banyak udara dari biasanya dan refluks asam lambung.

4. Dorongan kuat untuk mencabut rambut atau mencubit kulit sendiri.

5. Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.

Dikutip dari Hindustan Times, kecemasan merupakan respons tubuh terhadap stres, perasaan takut, atau tidak nyaman yang dapat menyebabkan detak jantung berdebar, berkeringat, dan gelisah.

Seseorang yang mengalami kecemasan dari waktu ke waktu, seperti sebelum presentasi, pekerjaan yang penuh tekanan, atau menghadapi peristiwa penting, akan hilang dengan sendirinya.

Namun, bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan, perasaan tidak pasti, takut, dan gelisah, mungkin tidak akan pernah hilang atau bahkan bertambah parah jika tidak dilakukan pengobatan.

“Ketika Anda melihat reaksi fisiologis yang aneh, catatlah. Mulailah menyadari sensasi tidak nyaman dalam tubuh Anda,” ujar Dr. Jenn.

“Saya yakin Anda akan mulai melihat sebuah pola. Kesadaran adalah langkah pertama untuk menuju kesembuhan,” tutup Dr. Jenn.