Sisi News

Seiring berkembangnya teknologi, banyak produsen mobil yang menyematkan mesin turbo sehingga konsumen dapat merasakan sensasi berkendara lebih agresif.

Sekedar informasi, turbo merupakan alat yang berfungsi untuk menambah pasokan udara pada ruang bakar yang akan meningkatkan tenaga mobil secara spontan.

Oleh karena itu, ketika mesin mobil mencapai titik RPM tertentu, turbo akan menambah pasokan udara sehingga laju mobil akan semakin cepat.

Baca Juga: Akibatkan Kecelakaan Fatal, Kenali Gejala dan Penyebab Microsleep saat Berkendara

Namun perlu diingat, sebagai pemilik kendaraan yang bermesin turbo, wajib untuk mengetahui cara merawat teknologi ini. Berikut adalah tips dan cara merawat mesin turbo, yuk simak.

1. Perhatikan Oli Mesin

Cara pertama merawat dan menjaga performa mesin turbo adalah menggunakan oli yang dianjurkan untuk mobil atau yang sesuai dengan spesifikasi mobil tersebut.

Oli khususnya umumnya lebih cair dan memiliki kemampuan pelumasan dan pendinginan yang lebih baik. Pergantian oli mesin juga harus tepat waktu sesuai anjuran produsen mobil.

Sebab, jika oli mesin tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, maka menyebabkan kerja mesin tidak optimal.

2. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Mesin turbo wajib menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tepat dan berkualitas. Sebab mengisi bahan bakar dengan oktan yang rendah akan merusak turbo pada mesin mobil.

Bahan bakar yang berkualitas akan mengoptimalkan proses pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Pembakaran yang sempurna tidak menghasilkan gas buang yang dapat menempel di turbin.

Jika gas buang menempel pada turbin akan mengakibatkan kipas turbin turbo yang memompa pasokan udara ke ruang bakar akan terhambat.

3. Perhatikan Filter Udara

Cara terakhir merawat mesin turbo adalah dengan mengganti filter udara secara berkala sesuai anjuran produsen mobil.

Pasalnya, udara yang masuk ke dalam turbo tidak hanya berasal dari mesin, namun juga dari luar mesin, sebagaimana dikutip dari Wuling.

Oleh karena itu, pastikan filter udara diganti secara berkala sehingga mesin turbo tidak menghisap udara kotor atau debu.

Udara kotor atau debu tersebut dapat mengakibatkan penumpukan kotoran dan tentunya akan menghambat kerja mesin.