Sisi News

Salah satu faktor yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas adalah microsleep, sehingga wajib sebagai pengendara mengetahui gejala dan penyebabnya.

Microsleep adalah kondisi di mana hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang akibat mengantuk hingga kelelahan. Kondisi ini biasanya terjadi sepersekian detik hingga 10 detik penuh. 

Jika seseorang memasuki waktu tidur, maka microsleep dapat berlangsung lebih lama, seperti dikutip dari Kementerian Kesehatan.

Artikel kali ini Sisi News akan memberikan informasi penting terkait gejala dan penyebab microsleep yang wajib diketahui, yuk simak.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Ampuh Redakan Stres yang Efektif

Gejala microsleep antara lain menguap terus-menerus, mata berkedip berlebihan, kelopak mata sangat berat, dan tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala.

Tidak hanya itu, gejala lain dari microsleep adalah tidak menyadari apa yang baru terjadi meskipun tidak sedang melamun, susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi.

Gejala terakhir adalah arah kemudi keluar dari jalur tanpa disadari akibat kehilangan fokus ketika berkendara.

Lantas, apa penyebab terjadinya microsleep? Berikut penjelasannya.

Microsleep dapat terjadi akibat kurang tidur atau tidur tidak berkualitas, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kegemukan hingga depresi.

Selain itu, efek samping obat tertentu dan efek samping penyalahgunaan narkoba atau alkohol juga menjadi penyebab terjadinya microsleep.

Untuk mengatasi microsleep ketika berkendara, lakukan hal berikut.

Langkah pertama adalah minta penumpang lain untuk bergantian menyetir jika memungkinkan. Jika berkendara sendiri, dengarkan musik yang bertempo cepat atau dengarkan bisa juga mendengarkan cerita yang menarik.

Namun jika merasa sudah mengantuk, menepilah sesegera mungkin dan beristirahat di tempat yang aman, seperti Rest Area, agar terhindar dari kecelakaan.

Jadi, itulah gejala dan penyebab dari microsleep, semoga bermanfaat dan tetap hati-hati saat berkendara.