Sisi News

Sisi News – Norwegia dikabarkan berencana untuk melarang penjualan mobil ICE (Internal Combustion Engine) pada tahun 2025 mendatang, sehingga Volkswagen (VW) berencana akan menjual mobil listrik di negara tersebut.

Produsen mobil pembuat Golf dan ID.4 ini akan berhenti menjual mobil ICE di Norwegia mulai tahun depan, seperti dikutip Moller Mobility Group. Sekedar informasi, Volkswagen baru saja merayakan 75 tahun kehadirannya di Norwegia pekan lalu.

Saat ini, hampir seluruh kendaraan di jalanan Norwegia merupakan kendaraan bertenaga plug-in hybrid. Bulan lalu, 93 persen dari semua mboil baru yang terdaftar di Norwegia merupakan jenis plug-in hybrid.

Dengan kata lain, penjualan mobil ICE di Norwegia menurun secara signifikan, sehingga Volkswagen beralih untuk menjual mobil listrik di negara tersebut.

Baca Juga: Spyshot Hyundai Ioniq 5 Facelift, Masih Tertutup Kamuflase

Selama 75 tahun kehadiran Volkswagen di Norwegia, perusahaan berhasil menjual sekitar 1,1 juta mobil, serta 10 persen dari angkat tersebut merupakan mobil listrik.

Pasalnya, Hyundai telah lebih dulu beralih ke penjualan mobil listrik di Norwegia pada awal tahun 2023, sebelum Volkswagen.

Sebagai perpisahan terakhir dengan mobil ICE, Moller Mobility Group akan melakukan pemesanan Volkswagen Golf bertenaga pembakaran pada bulan Desember, untuk menandai akhirnya era VW bertenaga bensin dan diesel.

Perlu diketahui, pada periode Januari-September 2023, Volkswagen ID.4 merupakan mobil terlaris kedua di Norwegia dengan 5.832 unit yang terdaftar. Untuk posisi pertama masih diduduki oleh Tesla Model Y dengan 19.575 unit yang terdaftar.

Kemudian, Skoda Enyaq berada di posisi ketiga untuk mobil terpopuler di Norwegia dengan 4.362 unit yang terdaftar. Posisi terakhir atau keempat terdapat Volvo XC40 dengan angka 3.816 unit yang terdaftar.