Sisi News

Water heater atau pemanas air menjadi salah satu kebutuhan wajib bagi penghuni rumah.

Dengan adanya water heater, penghuni di rumah dapat melakukan aktivitas mandi dengan menggunakan air yang hangat atau panas.

Walaupun water heater ‘memakan’ daya listrik yang cukup besar, tetap saja produk-produknya laku di pasaran.

Yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana menempatkan water heater yang aman?

Seringkali konsumen dilema terkait pemasangan pemanas air, antara di dinding atau di atas plafon.

Sebenarnya, cara menempatkan water heater tersebut tergantung dari jenis produk yang dibeli.

Dikutip dari laman Ariston, water heater memiliki 2 jenis, yaitu tipe instan dan biasa.

Keunggulan dari water heater instan adalah air dapat dengan cepat berubah menjadi lebih panas. Selain itu, water heater instan memiliki fitur untuk mengatur tingkat kehangatan melalui mesin water heater secara langsung.

Baca Juga: Menguak Bisnis Utama Ponpes Al Zaytun

Namun, yang menjadi kelemahan water heater instan ialah tangki penyimpanan yang kecil, biasanya hanya memiliki kapasitas sebesar 5-15 liter.

Hal itu yang membuat water heater instan hanya bisa digunakan di dalam 1 kamar mandi saja.

Sedangkan water heater biasa memiliki tangki penyimpanan hingga 50 liter. Hal itu yang membuat water heater biasa dapat digunakan untuk beberapa kamar mandi.

Kelemahan water heater biasa, diantaranya tidak ada fitur untuk mengatur tingkat kehangatan air dan untuk mengeluarkan air hangat maupun panas butuh waktu hingga 3 menit.

Umumnya, pemanas air instan ditempatkan di dinding, sedangkan water heater biasa dipasang di atas plafon.

Keduanya tentu memiliki fitur keamanan yang sudah diperhitungkan, untuk menjaga keawetannya disarankan untuk melakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin tangki penyimpanannya.