Sisi News

Sisi News – Pada tahun 2023, Mazda berencana untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 69% dibandingkan dengan tingkat emisi CO2 tahun 2013 di seluruh pabrik di Jepang. Nantinya, perusahaan akan mencapai netralitas karbon di semua pabriknya secara global pada tahun 2035. Mazda juga bertujuan untuk membuat seluruh rantai pasokannya menjadi netral karbon pada tahun 2050.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Mazda melakukan sejumlah inisiatif seperti memperkenalkan skema Penetapan Harga Karbon Internal, yaitu keputusan investasi di masa depan akan mempertimbangkan harga perdagangan karbon di masa depan.

Tidak hanya itu, perusahaan juga memprioritaskan investasi yang akan menjadi kontributor utama dalam pengurangan emisi CO2, sebagaimana dilansir dari Carscoops.

Mazda juga akan memperkenalkan energi terbarukan di seluruh pabriknya, dimulai dengan peralihan dari bahan bakar foisl ke amonia cair di pabrik Hirosima. Hal tersebut diharapkan dapat mencapai rasio penggunaan tenaga bahan bakar non-fosil sebesar 75% pada tahun 2030 mendatang.

Baca Juga: Dirakit di Thailand, Intip Spesifikasi Honda e:N1 alias HR-V Listrik

Perusahaan juga akan menggantikan bahan bakar yang digunakan untuk menggerakan kendaraan di dalam perusahaan dari diesel ke bahan bakar nabati generasi terbaru.

Untuk kasus tertentu, di mana perpindahan ke sumber bahan bakar alternatif sulit dilakukan, Mazda mempromosikan pelestarian kehutanan dan penghutanan kembali untuk menyerap CO2.

Kemudian, Mazda juga akan menggunakan cara terbaik untuk mengurangi emisi CO2 dari pabrik-pabriknya di luar Jepang dengan menggunakan inisiatif netral karbon di Jepang sebagai model referensi.