Memiliki fungsi dan tujuan yang sama, produk perawatan untuk cat mobil seperti wax, sealant, hingga coating, ternyata memiliki perbedaan.
Fungsi dan tujuan dari produk tersebut adalah memberikan proteksi pada permukaan cat mobil dari jamur (waterspot), memberikan efek daun talas (hydrophobic), dan memberikan efek kilap.
Dikutip dari laman Rustpro Indonesia, berikut adalah perbedaan antara wax, sealant, dan coating pada mobil.
1. Wax
Wax terbuat dari bahan dasar alami seperti carnauba dan beberapa minyak natural. Biasanya, wax memiliki bentuk berupa pasta, dan jarang yang berbentuk cairan.
Fungsi dari wax adalah memberikan lapisan pelindung pada permukaan cat mobil, yang diaplikasikan setelah mencuci dan mengeringkan mobil.
Wax memiliki daya tahan rata-rata 2 sampai 3 minggu tergantung kondisi yang dialami kendaraan.
Baca Juga: BMW Seri 6 Gran Turismo Stop Produksi, Begini Alasannya
2. Sealant
Berbahan dasar sintetis, sealant biasanya berbentuk cairan kental atau encer. Meskipun memiliki fungsi yang sama seperti wax, produk ini memiliki daya tahan yang lebih lama dari wax.
Sealant memiliki daya tahan berkisar 1 sampai 3 bulan saja, tergantung dengan situasi dan kondisi yang dialami mobil.
3. Coating
Produk terakhir adalah coating yang merupakan produk pelindung cat mobil dengan daya tahun terlama dari wax dan sealant.
Produk ini menawarkan perlindungan terkuat dan tahan lama terhadap sinar UV, polusi udara, hujan, dan lain-lain.
Coating memiliki bahan dasar berupa silika atau keramik, dan memiliki daya tahan sekitar 1 tahun atau lebih tergantung dari jenis coating yang dipilih dan perawatannya.
Namun, coating memerlukan proses aplikasi yang lebih rumit dan harus dilakukan oleh seorang profesional.
Memiliki fungsi dan tujuan yang sama, namun terdapat perbedaan antara wax, sealant, coating, yaitu terkait bahan dasar dan daya tahan.