Sisi News

Sisi News – Ferrari 250 GTO / 330 LM tahun 1962 karya Scaglietti resmi terjual di pelelangan seharga 51,7 juta Dollar atau sekitar Rp800 miliar. Palu lelang jatuh pada harga 47 juta Dollar, namun harga akhir berubah menjadi 51,7 juta Dollar karena adanya biaya terkait dengan penjualan.

Penjualan Ferrari 250 GTO melampaui penjualan Ferrari sebelumnya, seperti 335S Stirling Moss 1957 yang terjual seharga 35,8 juta Dollar pada tahun 2016. Hasil tersebut juga melampaui penjualan 250 GTO di Monterey tahun 2018 seharga 48,4 juta Dollar.

Menurut Sotheby, Ferrari 250 GTO/330 LM merupakan satu-satunya GTO 1962 yang dipacu oleh Scuderia Ferrari. Mobil ini memulai debutnya di Nurburgring 1000 km pada Mei 1962 silam. 250 GTO berhasil menempati posisi pertama di kelasnya dan posisi kedua secara keseluruhan.

Baca Juga: Debut Volvo EM90, MPV Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 700 Km

Mengikuti peraturan 24 Hours of Le Mans pada tahun 1962, spesifikasi mesin 3.000 cc yang asli digantikan oleh mesin V12 4.000 cc. Namun mobil ini harus keluar lintasan di awal balapan karena mengalami overheat.

Setelah itu, mobil ini dijual kepada orang Italia. Kemudian ia mengganti mesin V12 4.000cc dengan V12 3.000cc dan transmisi manual lima percepatan. Hingga saat ini, mesin tersebut masih digunakan.

Sekedar informasi, Ferrari 250 GTO/330 LM menjadi mobil kedua termahal yang berhasil terjual di acara lelang. Mobil termahal masih diduduki oleh Mercedes 300 SLR Uhlenhaut Coupe. Mobil tersebut terjual dengan harga 135 juta Euro atau sekitar Rp2,26 triliun pada tahun 2022.