Sisi News

Sisi News – Mengapa sebagian orang sulit menambah berat badan meskipun sudah makan banyak?

Faktor Kesehatan dan Genetik

Tidak semua orang yang makan banyak akan menambah berat badan. Beberapa orang tetap kurus meski mengonsumsi kalori dalam jumlah besar. Faktor yang mempengaruhi hal ini adalah kesehatan dan genetik, berikut penjelasannya.

1. Genetika

Salah satu faktor sulit menambah berat badan adalah genetik. Pasalnya, faktor genetik memegang peranan penting dalam menentukan berat badan seseorang. Beberapa orang memiliki gen yang mempercepat metabolisme dan memungkinkan tubuh membakar kalori dengan lebih efisien.

Gen FTO: Gen ini berhubungan dengan pengaturan nafsu makan dan penyimpanan lemak. Variasi gen FTO bisa mempengaruhi risiko obesitas, namun ada juga mutasi yang membuat Anda lebih kurus.

Gen UCP1: Gen ini berperan dalam memproduksi protein yang membantu tubuh mengubah lemak menjadi panas. Orang dengan mutasi tertentu pada gen ini memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dan mungkin mengalami kesulitan menambah berat badan.

2. Metabolisme Tinggi

Orang dengan tingkat metabolisme basal yang tinggi membakar lebih banyak kalori saat istirahat dibandingkan orang dengan tingkat metabolisme basal yang lebih rendah. Artinya, Anda membutuhkan lebih banyak kalori hanya untuk menjaga fungsi dasar tubuh seperti pernapasan dan sirkulasi darah.

Lebih Banyak Otot: Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak, bahkan saat istirahat. Orang dengan massa otot lebih banyak mungkin membutuhkan lebih banyak kalori untuk mempertahankan berat badannya.

3. Aktivitas Fisik

Orang yang aktif secara alami cenderung membakar lebih banyak kalori. Aktivitas fisik tidak hanya mencakup olah raga tetapi juga aktivitas sehari-hari seperti berjalan kaki, menaiki tangga, dan fidgeting (gerakan kecil seperti menghentakkan kaki atau tangan).

Termogenesis non-olahraga (NEAT): Ini adalah energi yang dikeluarkan oleh semua aktivitas kecuali tidur, makan, dan olahraga. Orang dengan tingkat NEAT yang lebih tinggi cenderung membakar lebih banyak kalori.

4. Regulasi Hormon

Hormon dalam tubuh juga mempengaruhi berat badan. Beberapa orang mungkin merasa lebih mudah menurunkan berat badan karena ketidakseimbangan hormon.

Hormon Leptin dan Ghrelin

Leptin adalah hormon yang mengatur nafsu makan dan rasa kenyang. Orang dengan kadar leptin tinggi cenderung lebih cepat merasa kenyang dan makan lebih sedikit. Ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan. Orang dengan kadar ghrelin rendah cenderung makan lebih sedikit.

Hormon Tiroid: Hormon tiroid mengatur metabolisme. Hipertiroidisme, suatu kondisi di mana tiroid memproduksi terlalu banyak hormon, dapat menyebabkan metabolisme Anda menjadi sangat tinggi dan menyulitkan penambahan berat badan.

5. Penyerapan Nutrisi Efisiensi tubuh

Dalam menyerap nutrisi dari makanan juga mempengaruhi pertambahan berat badan.

Orang dengan sistem pencernaan yang kurang efisien mungkin tidak mampu menyerap semua kalori dan nutrisi dari makanan yang mereka makan.

Masalah pencernaan: Penyakit seperti penyakit celiac dan intoleransi laktosa dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan menyebabkan Anda tetap kurus meski makan banyak.

6. Kesehatan Mental

Kesehatan mental juga dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme. Stres, kecemasan, dan depresi dapat mempengaruhi pola makan dan metabolisme seseorang.

Stres dan Kortisol: Stres kronis dapat mengganggu nafsu makan dan metabolisme melalui hormon kortisol. Beberapa orang kehilangan nafsu makan dan menurunkan berat badan saat stres.

7. Kebiasaan Makan Cara dan Waktu Makan

Beberapa orang mungkin memiliki pola makan yang membuat mereka sulit menambah berat badan.

Frekuensi dan Jumlah Makan: Makan dalam porsi kecil namun sering meningkatkan metabolisme dan membantu mencegah penambahan berat badan.

Kesimpulan Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk makan banyak namun tetap menambah berat badan, antara lain genetika, metabolisme, aktivitas fisik, hormon, efisiensi penyerapan nutrisi, kesehatan mental, dan kebiasaan makan.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda menemukan strategi pengelolaan berat badan yang tepat.

Jika Anda mempunyai kekhawatiran serius mengenai berat badan atau kondisi kesehatan Anda, kami sangat menyarankan agar Anda mencari pertolongan medis.