Sisi News

Sisi News – Brand ZARA akhirnya klarifikasi atas kontroversi koleksi terbarunya yang dianggap mendukung genosida yang terjadi di Palestina. Bukannya mendapat dukungan masyarakat setelah klarifikasi, ZARA justru kembali dikecam atas klarifikasi tersebut.

Mengutip dari Reuters, ZARA mengatakan bahwa foto yang diambil untuk koleksi tersebut telah direncanakan sejak bulan Juli. Kemudian, koleksi difoto pada bulan September sebelum konflik memanas pada bulan Oktober.

Brand fesyen ini juga menyebutkan bahwa manekin tersebut dibuat untuk tujuan menampilkan pakaian buatan tangan dalam konteks artistik. Namun tujuan tersebut justru membuat tersinggung beberapa pelanggan.

Baca juga: Brand ZARA Dikecam Akibat Sindir Genosida di Koleksi Terbarunya

“Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar ini, yang kini telah dihapus, dan melihat di dalamnya sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan saat foto tersebut dibuat,” kata ZARA dalam postingan Instagram.

Alih-alih mendapatkan kembali dukungan warganet, merek ini justru kembali diserang. Menurut warganet, brand ini dianggap melakukan tindakan manipulatif. Pernyataan tersebut juga tidak mengandung permohonan maaf sama sekali.

“Zara menyesali kesalahpahaman itu dan kami menegaskan kembali rasa hormat kami yang mendalam terhadap semua orang,” tutupnya.

Sebelumnya, usai koleksi terbaru dari brand tersebut dikeluarkan, masyarakat berbondong-bondong melakukan boikot produk dari merek ini. Tagar #BoycottZara pun ramai di berbagai media sosial. Bahkan beberapa demonstran melakukan protes di toko ZARA di seluruh dunia.