Sisi News

Sisi News – Brand pakaian ZARA baru-baru ini membuat publik heboh. Pasalnya, dalam koleksi terbarunya brand ini seperti menyindir aksi genosida yang terjadi pada warga Palestina.

Pada Kamis, (7/12), ZARA mengeluarkan koleksi terbarunya yang diberi nama The Jacket. Koleksi ini merupakan bagian dari seri Atelier, yang disebut sebagai edisi terbatas untuk merayakan komitmen dalam keahlian dan ekspresi artistik.

Namun, publik merasa geram dengan konsep yang digunakan dalam koleksi tersebut. Pasalnya gambar yang diunggah brand asal Spanyol ini disamakan dengan kehancuran yang terjadi di Gaza, Palestina, dikutip dari The National.

Baca juga: Menggantikan Bella Hadid Sebagai BA, Dior Terancam Diboikot

Dalam foto yang diambil oleh Tim Walker dengan pengarah gaya dari perusahaan Perancis-Amerika Baron&Baron, terlihat model Kristen McMenamy berpose dengan manekin yang berbalut kalin putih di tengah reruntuhan bangunan buatan.

Bahkan terlihat beberapa manekin yang tidak memiliki anggota badan. Namun, ada beberapa foto yang telah dihapus oleh brand ini, seperti foto model yang menggendong manekin yang dibungkus kain putih dan plastik.

“Ini memuakkan. Gambaran yang memuakkan, menyimpang, dan sadis macam apa yang saya lihat ini?” komentar Melanie Elturk selaku kepala eksekutif brand Haute Hijab.

“Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat, keterlibatannya, dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot ZARA,” tulis Hazem Herb, seniman Palestina.

Foto koleksi tersebut membuat publik memasukan ZARA ke dalam ‘daftar hitam’ produk yang untuk diboikot. Hingga berita ini ditulis, pihak ZARA belum memberikat tanggapan apapun terkait dengan koleksi terbarunya tersebut.