Sisi News

Seorang ibu yang baru melahirkan, tentu perhatian dan fokusnya akan tertuju pada bayinya. Di sisi lain, ada hal lain yang harus diperhatikan terutama pada kondisi fisik sang ibu. Salah satunya adalah soal stretch marks atau goresan pada bagian tubuh.

Terkadang, stretch marks menjadi ‘momok’ yang menakutkan bagi perempuan. Karena hal itu merupakan bagian dari kecantikan dan estetika bagi seorang perempuan.

Banyak yang beranggapan bahwa timbulnya goresan di bagian tubuh dapat dicegah agar tidak timbul saat hamil maupun pasca melahirkan. Padahal, anggapan itu bisa dibilang kurang tepat.

Baca Juga: Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Dilansir sisinews.co dari laman WebMD, kehamilan membuat kulit meregang dan adanya lonjakan hormon yang membuat serat kulit jadi melemah. Kondisi itu yang dapat meningkatkan risiko stretch marks muncul.

Biasanya bagian tubuh yang sering menjadi tempat munculnya tanda goresan, diantaranya paha, perut, dada, bahu, dan punggung.

Selain itu, banyak ibu hamil yang menghindari untuk menggaruk bagian perut dan paha karena alasan takut menimbulkan goresan. Karena menggaruk atau tidak, yang namanya tanda goresan tetap akan muncul walaupun setiap orang berbeda-beda tingkat keparahannya.

Untuk itu, selama kehamilan pastikan para ibu hamil untuk selalu berolahraga sesuai dengan kemampuan dan kondisi, serta menggunakan krim/lotion untuk meminimalisir timbulnya goresan.

Jika goresan pada bagian tubuh tertentu terlihat tidak wajar, sangat dianjurkan untuk segera menemui dokter spesialis kulit. Tindakan yang dilakukan untuk pasien yang memiliki goresan yang tidak wajar, salah satunya adalah dengan terapi laser.

Di mana terapi laser membantu proses penyembuhan goresan-goresan yang ada pada bagian tubuh tertentu. Selain laser, tindakan seperti bedah kecantikan juga dapat membantu pasien menghilangkan tanda bekas kehamilan tersebut.