Sisi News

Sisi NewsMigrain menjadi kondisi dimana kepala sakit sebelah dan dapat mengganggu aktifitas. Namun tahu kah kamu kalau stress dapat menyebabkan migrain?

Kepala terasa seperti sedang diremukkan oleh semacam alat berat, mata ingin ditutup rapat-rapat untuk melarikan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan. Begitulah perasaan saat serangan migrain melanda.

Sering kali, rasa sakit ini memiliki seorang “penyebab utama” yang tak terlihat, yang sebetulnya bisa sangat dekat dengan kamu yaitu stres. Tapi benarkah streslah yang berperan sebagai pemicu utama migrain? Dalam artikel ini, mari gali lebih dalam dan temukan jawaban pastinya.

Apa itu Migrain?

Mengutip dari Healthline, Migrain merupakan kondisi neurologi dengan berbagai gejala seperti nyeri di satu hingga kedua sisi kepala. Migrain dapat terjadi dalam hitungan jam ataupun berhari-hari. Biasanya gejala ini paling sakit dirasakan di sekitar pelipis atau di sekitar mata.

Gejala lain yang diakibatkan dari migrain ialah mual, muntah, hingga sensitif terhadap cahaya. Migrain sangat berbeda dengan sakit kepala biasa. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah stress.

Baca juga: Inilah 5 Cara Ampuh Redakan Stres yang Efektif

Stress Menyebabkan Migrain, Mitos atau Fakta?

Dikutip dari buku Migraine Headache, sebanyak 80% penderita migrain menjelaskan bahwa stress merupakan faktor penyebab penyakit ini. Dalam temuan tersebut juga menjelaskan bahwa relaksasi setelah stress juga dapat menyebabkan migrain atau yang dikenal juga sebagai efek “let-down”.

Studi dari Neurology menjelaskan bahwa, penderita migrain dapat mengalami penurunan stress, maka akan ada kemungkinan mengalami hal yang sama di hari berikutnya. Oleh karena itu, penting untuk kamu dalam belajar mengelola stress dengan baik supaya menuruni risiko terkena migrain.

Adapun beberapa gejala stress yang bisa kamu antisipasi sebelum migrain menyerang antara lain; sakit perut, nyeri pada otot, kelelahan, nyeri di dada, tekanan darah tinggi, depresi, dan lainnya,

Migrain bukanlah penyakit yang bisa disepelekan. Apabila kamu merasakan migrain yang tidak kunjung sembuh dengan minum obat saja. Maka  kamu bisa lakukan pemeriksaan pada dokter atau ahli untuk menangani hal tersebut.