Sisi News

Para pengguna motor menginginkan kendaraannya memiliki performa yang prima dan memiliki konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang irit.

Motor dengan performa yang prima dan bahan bakar yang irit akan membantu para pengendara dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Namun, terkadang motor yang sebelumnya irit bahan bakar menjadi lebih boros, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dikutip Sisinews.co dari laman Astra Honda, ada beberapa penyebab bahan bakar motor menjadi boros, yuk simak.

Penyebab pertama konsumsi BBM motor menjadi boros adalah filter udara yang kotor.

Kotoran yang menempel pada filter udara seperti debu dan minyak akan menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar.

Akibatnya volume campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang dan membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna.

Oleh karena itu, lakukan pembersihan atau mengganti filter udara motor secara berkala.

Selain filter udara yang kotor, penyebab lain bahan bakar motor menjadi boros adalah kurangnya tekanan angin pada ban.

Ban yang kekurangan tekanan angin akan membuat permukaan ban yang menyentuh ke jalan jadi lebih lebar.

Hal itu mengakibatkan laju motor akan terasa berat dan terhambat, sehingga mesin bekerja lebih keras dan mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Penyebab lainnya adalah lemahnya busi yang mengakibatkan proses pembakaran tidak optimal sehingga daya gerak yang dihasilkan akan terasa lemah dan motor menjadi kurang bertenaga.

Akibat busi yang lemah, pengendara akan menggenggam tuas gas lebih kuat agar motornya dapat melaju lebih cepat, dan akhirnya akan mengakibatkan bahan bakar lebih boros.

Penyebab keempat yaitu rantai motor yang kendur atau belt CVT yang sudah aus atau retak.

Apabila kedua komponen tersebut rusak, akan mengakibatkan tarikan roda menjadi berat.

Belt CVT yang sudah aus atau retak juga akan meningkat risiko putus secara tiba-tiba.

Penyebab terakhir dari borosnya bahan bakar motor adalah gaya berkendara yang buruk.

Gaya berkendara yang buruk berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar, seperti contoh melakukan akselerasi secara tiba-tiba maupun menggeber-geber motor.

Untuk itu, gaya berkendara yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap kehematan konsumsi bahan bakar.