Sisi News

Sisi News – Menggunakan mobil untuk kebutuhan perjalanan jauh, seperti mudik, touring, hingga liburan memang lebih praktis dan menyenangkan.

Akan tetapi, menggunakan mobil untuk perjalanan jauh, umumnya akan menyebabkan beberapa kerusakan hingga penyakit pada berbagai part atau bagian mobil.

Lantas, apa saja part atau bagian yang mengalami kerusakan pasca perjalanan jauh? Simak informasinya.

Bagian pertama yang harus diperiksa setelah perjalanan jauh adalah rem. Ketika menempuh jarak yang jauh, rem mobil akan lebih sering digunakan. Rem bisa mengalami keausan akibat beban kerja yang lebih berat dari biasanya.

Baca Juga: Mercedes-Benz E-Class All-Terrain akan Debut, Punya Fitur Off Road

Selanjutnya, periksa komponen kopling untuk yang masih menggunakan mobil dengan transmisi manual. Pastikan kampas kopling tidak terasa slip, dan segera lakukan penggantian bila diperlukan.

Bagian ketiga yang wajib di cek setelah perjalanan jauh adalah ban mobil. Perjalanan yang jauh dapat menyebabkan suhu ban menjadi lebih tinggi dan mudah aus, seperti dikutip dari Hyundai.

Pasca perjalanan jauh, periksa bagian ban dan pastikan ban masih jauh dari Tread Wear Indicator (TWI), sekaligus periksa kembali tekanan angin yang digunakan sudah sesuai standar pabrikan.

Kemudian, periksa juga bagian radiator terutama untuk mobil yang sudah berumur. Pastikan suhu mesin sesuai anjuran pabrikan dan tidak overheat.

Penyakit mobil yang umum terjadi pasca perjalanan jauh adalah mesin overheat akibat terjadi kebocoran pada radiator. Oleh karena itu, pastikan tidak ada kebocoran mulai dari radiator hingga selang-selang.

Bagian terakhir yang wajib diperiksa pasca perjalanan jauh adalah kaki-kaki mobil, seperti ball joint, bushing, shockbreaker, link stabil, dan lain-lain.

Pastikan semua komponen kaki mobil tidak mengalami kebocoran atau kerusakan yang mengakibatkan suara berlebih.