Sisi News

Lamborghini berencana akan memproduksi electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik untuk semua lini produk supercar miliknya pada tahun 2028 mendatang. 

Sejalan dengan upaya dunia untuk mengurangi global warming, Lamborghini telah mengembangkan teknologi dan inovasi EV selama bertahun-tahun.

Francesco Scardoni, Direktur Regional Lamborghini Asia-Pasifik, mengatakan bahwa perusahaan mendukung netralitas karbon dan kampanye nol karbon.

“Industri otomotif global bertujuan untuk mengembangkan teknologi baru, terutama teknologi EV, karena mobil listrik ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan karbon dioksida,” kata Francesco, dikutip dari Bangkok Post.

Baca Juga: Debut Global di Thailand, Mitsubishi Triton 2024 Siap Tantang Toyota Hilux

Perusahaan akan beralih ke mobil listrik secara bertahap dengan cara memproduksi mobil dengan powertrain plug-in hybrid atau PHEV.

Sebelumnya, Lamborghini telah memperkenalkan Revuelto yaitu mobil sport super pertamanya yang berbasis teknologi PHEV.

“Revuelto terbaru ini menjadi penanda dimulainya era evolusi mobil super sport fase hibridisasi, sekaligus menjadi momen penting dalam rangka memperingati ulang tahun ke-60 Lamborghini,” tambah Francesco.

Ia menambahkan bahwa produsen mobil asal Italia ini berencana untuk meluncurkan semua model mobilnya dalam powertrain PHEV pada tahun 2025 untuk pasar global.

Francesco percaya bahwa peralihan menuju elektrifikasi kendaraan ini akan direspon dengan baik oleh konsumen.

Sekedar informasi, pasar otomotif Amerika Serikat merupakan yang negara dengan penjualan Lamborghini terbanyak.

Kemudian disusul oleh Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Australia, dan Thailand, yang akan menjadi pasar utama.