Sisi News

Sisi News – Eksim merupakan jenis peradangan yang terjadi pada kulit dan bisa terjadi pada bayi. Gejalanya adalah kulit kering, memerah, dan gatal, bahkan terkadang terjadi penebelan, mengelupas, hingga pecah-pecah.

Namun, eksim pada bayi biasanya terjadi akibat kulitnya yang sedang kering. Pemicu kulit kering pada bayi dapat terjadi akibat penggunaan sabun, sampo, atau deterjen untuk mencuci pakaiannya yang tidak cocok.

Tidak hanya itu, infeksi yang terjadi karena jamur atau bakteri akibat keringat atau panas, suhu dingin dan kering, hingga pakaian yang membuat iritasi juga menjadi faktor pemicu eksim.

Dikutip dari WebMD, eksim pada bayi juga bisa disebabkan oleh makanan, atau sebagai respon dari anak ketika mengalami alergi makanan.

Padahal, fakta menunjukkan bahwa keduanya tidak sama, akan tetap bayi atau anak-anak yang memiliki riwayat eksim memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi makanan.

Jika ibu masih menyusui dan usia anak belum genap enam bulan, maka disarankan untuk menghindari konsumsi makanan seperti kerang, kepiting, kacang, dan susu sapi atau produk olahannya.

Pasalnya, makanan tersebut dapat memicu kemunculan eksim pada anak, meski ibu yang memakannya.

Lalu, bagaiaman dengan makanan yang dikonsumsi bayi? Jika Si Kecil telah berusia enam bulan atau lebih dan ASI tidak menjadi makanan utamanya, hindari memberikan makanan seperti kacang, kedelai, telur, susu sapi dan produk olahannya, serta gandum.

Perlu diketahui, beberapa kondisi tanda eksim yang dialami bayi tidak langsung terlihat setelah mengonsumsi makanan pemicu tersebut. Gejala eksim dapat terlihat beberapa hari setelah mengonsumsi makanan pemicunya.