Sisi News

Kesemutan dapat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan durasinya, yaitu sementara dan berkepanjangan.

Penyebab pertama tangan dan kaki kesemutan adalah parestesia sementara yang terjadi akibat tekanan pada saraf atau sirkulasi yang tidak lancar dalam waktu singkat.

Parestesia biasanya terjadi akibat seseorang tertidur dengan tangan atau duduk dengan kaki bersila terlalu lama.

Sedangkan parestesia kronis merupakan tanda kerusakan saraf, yaitu radikulopati dan neuropati.

Baca Juga: Ternyata ini Alasan Anak Suka Makanan Cepat Saji, Yuk Simak!

Radikulopati merupakan kondisi di mana akar saraf tertekan, teriritasi, hingga mengalami peradangan.

Kondisi tersebut terjadi ketika seseorang mengalami Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yang menekan dan menjepit saraf.

Radikulopati juga dapat terjadi akibat penyempitan kanal yang mentransmisikan saraf dari sumsum tulang belakang ke ekstremitas atau anggota gerak tubuh, seperti dikutip dari Halodoc.

Risiko radikulopati dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan dapat menjadi penyebab tangan dan kaki kesemutan.

Penyebab tangan dan kaki sering kesemutan berikutnya adalah neuropati yang terjadi karena kerusakan saraf kronis. Neuropati paling umum terjadi akibat hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Namun, terdapat beberapa penyebab lain dari neuropati, antara lain trauma atau benturan keras, cedera gerakan berulang, atau mengidap penyakit autoimun.

Neuropati juga dapat terjadi akibat mengalami penyakit saraf seperti multiple sclerosis, penyakit ginjal atau liver, stroke, hingga tumor otak.

Selain itu, faktor lain terjadinya neuropati adalah hipotiroidisme, kekurangan vitamin B-1, B-6, B-12, E, atau niacin, serta asupan vitamin D yang berlebihan.