Sisi News

Sisi News – Nissan resmi mengumumkan akan menghentikan produksi Leaf di pabrik Sunderland, Inggris, pada minggu ini. Hal ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan perakitan tiga Electric Vehicle (EV) terbaru di pabrik tersebut.

Dikutip dari Autocar, Nissan Leaf akan digantikan dengan crossover listrik yang akan diperkenalkan pada tahun ini dan mulai diproduksi pada tahun 2026 mendatang. Kemungkinan, model tersebut merupkana penerus dari Qashai dan Juke.

Juru bicara dari Nissan menjelaskan bahwa perusahaan akan tetap menyediakan Leaf untuk pelanggan Eropa hingga stok habis.

Baca Juga: IIMS 2024 Telah Usai, Toyota Berhasil SPK 2.540 Unit hingga Raih Ragam Penghargaan

“Nissan telah mengumumkan jajaran baru kendaraan listrik 100% untuk pasar Eropa yang akan diproduksi di pabrik Sunderland sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan dan elektrifikasi,” ujar juru bicara Nissan.

Di sisi lain, Nissan akan melanjutkan penjualan Leaf di Amerika Serikat dan Jepang, serta perusahaan juga berencana untuk menghadirkan generasi ketiga dari model ini.

Sebagai informasi, produksi Nissan Leaf pertama kali di Inggris dimulai pada tahun 2013. Kemudian berlanjut memproduksi Leaf generasi kedua pada tahun 2017.

Pabrik Sunderland diprediksi mampu memproduksi sebanyak 100 ribu unit kendaraan listrik per tahun. Target tersebut didukung oleh mitra perusahaan baterai, Envision AESC.

Envision AESC akan membuka pabrik baterai di akhir tahun ini dengan kapasitas 11 Gwh dan dapat meningkat hingga 30 GWh.