Sisi News

Sisi News – Menurut laporan Nikkei, Mitsubishi Motors telah memutuskan untuk menarik diri dan stop produksi mobil di Tiongkok.

Perusahaan telah melakukan penarikan akhir dengan Guangzhou Automobile Group (GAC) Tiongkok selaku produsen mobil yang memiliki joint venture dengan Mitsubishi.

Sebab, penjualan Mitsubishi di Tiongkok menurun akibat populartias kendaraan listrik dan banyak merek-merek lokal yang mulai hadir.

Tidak hanya Mitsubishi, produsen mobil Jepang lainnya juga mengalami kesulitan dan mungkin akan meninjau ulang strategi mereka di Tiongkok.

Baca Juga: Setelah Hadirkan X1, BMW akan Luncurkan X2 2024

Pabrik kolaborasi antara GAC dan Mitsubishi Motors yang bertempat provinsi Hunan akan menghentikan produksinya pada bulan Maret 2024 mendatang dan tidak akan melanjutkan operasinya.

Sekedar informasi, pabrik Hunan merupakan satu-satunya fasilitas produksi Mitsubishi di Tiongkok. Kemungkinan GAC akan menggunakan pabrik Hunan untuk memproduksi mobil listrik.

Pada tahun 2022, Mitsubishi hanya berhasil menjual 38.550 unit mobil di Tiongkok. Angka tersebut turun sekitar 60% dari tahun 2021.

Untuk mengatasi hal tersebut, Mitsubihsi menghadirkan SUV hybrid yaitu Outlander hybrid untuk pasar Tiongkok, namun penjualannya berada di bawa target perusahaan.

Setelah stop produksi mobil di Tiongkok, Mitsubishi akan mencurahkan sumber daya ke Asia Tenggara dan Oseania. Kedua benua tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari penjualan Mitsubishi.

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok, penjualan mobil listrik pada tahun 2022 meningkat menjadi 5,36 juta mobil atau naik 80%.