Sisi News

Pernahkah kamu saat lagi santai, tiba-tiba teringat pekerjaan yang belum selesai? Rasanya hidup kamu terus terbayang-bayang oleh tugas yang belum selesai ini. Ternyata dalam dunia psikologi fenomena tersebut dikenal sebagai Zeigarnik Effect.

Buat kamu yang masih asing tentang istilah ini, Zeigarnik effect merupakan kecenderungan seseorang untuk memikirkan sesuatu yang belum selesai daripada yang sudah diselesaikan. Adapun contohnya seperti saat ingin tertidur tiba-tiba kamu mengingat pekerjaan yang belum kamu selesaikan saat di kantor, atau kamu tiba-tiba teringat episode dari serial yang belum kamu selesaikan.

Rupanya, kondisi ini pertama kali diteliti pada tahun 1920 oleh seorang psikolog asal Rusia bernama Bluma Wulfovna Zeigarnik. Pada awalnya, Zeigarnik mengamati seorang pelayan yang dengan mahir mengingat begitu banyak pesanan. Namun, pelayan hanya mengingat pesanan yang belum terselesaikan saja dan lupa dengan pesanan yang sudah diselesaikan.

Kemudian Zeigarnik mempelajari tentang fenomena yang terjadi pada pelayan tersebut. Hasilnya adalah otak mengalami ketegangan saat melakukan sebuah pekerjaan. Ketegangan tersebut tidak akan reda jika pekerjaan belum terselesaikan.

Baca juga: Hobi Minum Green Tea? Ternyata ini Manfaat Teh Hijau

Adapun Zeigarnik Effect memiliki manfaat yaitu dapat membuat seseorang terhindar dari kebiasaan menunda suatu pekerjaan. Selain itu, fenomena ini juga dapat membuat kamu lebih produktif dengan menyelesaikan pekerjaan kamu.

Cara Menangani Zeigarnik Effect

Dilansir dalam Alodokter, Zeigarnik effect dapat memberikan manfaat ke pekerjaan kamu dengan menggunakan cara yang tepat. Contohnya, kamu bisa memulai pekerjaan dengan waktu 10-20 menit. Dalam kurun waktu tersebut, otak akan menengang dan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai. Jadi kamu akan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan tidak menundanya.

Fenomena ini dapat memberikan manfaat serta dampak tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Pastikan agar kamu tidak terlalu stress dan jika dirasa telah berlebihan, kamu bisa menghubungi dokter atau psikolog ya.