Sisi News

‘Masuk angin’ menjadi sebuah kondisi atau penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia. Bahkan hal itu sudah menjadi kebiasaan dan masyarakat memiliki macam-macam cara untuk menyembuhkannya.

Bahkan menurut beberapa kepercayaan, obat yang paling ampuh untuk mengatasi ‘masuk angin’ adalah dengan kerokan. Padahal kerokan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit jika terlalu sering dilakukan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Mandi Setelah Makan Berbahaya

Dalam istilah medis, ‘masuk angin’ bukan semata-mata ada angin yang masuk ke dalam tubuh, sebagaimana dikutip dari Siloam Hospitals. Sebenarnya ‘masuk angin’ merupakan gejala yang timbul akibat tubuh mengalami flu atau dalam dunia medis disebut common cold.

Menurut European Journal of Internal Medicine, penyakit common cold disebabkan oleh penurunan daya tubuh dan pergantian cuaca. Seringkali, orang yang mengalami ‘masuk angin’ tubuhnya akan merasa seperti lelah, lemas, dan seperti demam ringan.

‘Masuk angin’ memang tidak berbahaya dan minim menyebabkan penyakit komplikasi lainnya, namun, dengan adanya ‘masuk angin’ atau common cold sebenarnya memberikan ‘sinyal’ kepada tubuh untuk beristirahat sejenak.

Biasanya penderita ‘masuk angin’ dapat sembuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih hangat seperti sup, teh, atau jahe. Jika terasa demam, penderita bisa mengonsumsi paracetamol sesuai anjuran dokter.

Selain itu, mengatasi ‘masuk angin’ dengan cara istirahat yang cukup, sepert tidak sekitar 7 hingga 8 jam per hari.