Sisi News

Sisi News – Baru-baru ini viral sebuah video yang menunjukan seorang ibu hampir membuang bayinya di stasiun kereta. Diduga bahwa ibu tersebut mengalami baby blues syndrome.

Sebuah akun TikTok @akaross_ membagikan video seorang ibu yang hendak membuang anaknya yang masih bayi di stasiun kereta. Dalam video tersebut, terlihat para petugas menenangkan sang ibu dan berhasil menyelamatkan bayinya. Diketahui bahwa video tersebut diunggah pada Minggu (3/9), untuk lokasinya di Stasiun Pasar Minggu.

Kejadian tersebut juga diunggah kembali oleh pemilik akun Twitter @zoelfick. Dalam pemilik akun tersebut juga menjelaskan bahwa yang dialami ibu diduga sedang mengalami baby blues syndrome. Lantas apa itu baby blues?

Pengertian Baby Blues Syndrome

Menurut halaman resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, baby blues syndrome merupakan sebuah kondisi yang dialami seorang ibu pasca melahirkan. Kondisi ini dialami oleh hampir 80 persen ibu yang baru melahirkan.

Baby Blues Syndrome biasanya terjadi setelah 2-3 hari setelah melahirkan. Kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya dan membutuhkan waktu sekitar 10 – 14 hari. Jika melebih waktu tersebut, maka sebaiknya diperiksa ke dokter atau ahli.

Baca juga: Tips Memberikan ASI Menggunakan Dot, Cocok Untuk Ibu Bekerja

Penyebab Baby Blues

Mengutip dari March of Dimes, faktor penyebab terjadinya baby blues ialah perubahan hormon. Setelah melahirkan, seorang ibu akan mengalami perubahan suasana hati yang diakibatkan dari menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron.

Perubahan emosi ini dapat menyebabkan beberapa dampak lainnya, seperti kekhawatiran dalam mengurus anak hingga perubahan hidup setelah melahirkan. Pikiran-pikiran ini lah yang dapat membuat seorang ibu merasa sedih maupun tertekan.

Kendati demikian, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala setelah melahirkan ini. Beberapa cara yang bisa kamu coba ialah minta bantuan kepada pasangan atau keluarga, cukup tidur, hingga meluangkan waktu sendiri.

Namun, apabila kamu merasa kondisi kamu tidak kunjung membaik. Ada baiknya kamu untuk segera menghubungi dokter untuk berkonsultasi dan mengambil tindakan terbaik.