Sisi News

Untuk meningkatkan pendapatan, banyak dari masyarakat memilih antara investasi saham atau menabung di bank. Karena keduanya dapat memberikan return yang menguntungkan.

Besar kecilnya return yang didapatkan nasabah dari menabung di bank tergantung dari suku bunga acuan yang berlaku saat itu. Sebagai contoh, jika suku bunga acuan Bank Indonesia yang berlaku sebesar 5%, biasanya bank menetapkan suku bunga deposito di bawah dari suku bunga acuan tersebut, misalkan 4,5%.

Sedangkan saham, besar kecilnya return yang didapatkan investor tergantung kinerja dan performa dari masing-masing emiten yang dipilih. Sebagai contoh, jika dari awal tahun hingga akhir tahun harga saham bergerak dengan total return sebesar 10% per tahun, maka estimasi yang didapat investor sebesar itu juga.

Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan, KPR atau Sewa Rumah?

Jika kita mau mengetahui mana yang lebih menguntungkan antara nabung dengan investasi saham, maka kita harus membandingkannya secara apple to apple. Lalu mana yang akan dipilih, investasi saham di BBCA atau menabung di Bank BCA, jika dilakukan 5 tahun lalu?

Sebagai contoh, seorang nasabah memiliki uang sebesar Rp10 juta di tahun 2019. Ia memutuskan untuk membuka tabungan deposito di bank BCA.

Bunga deposito BCA selama 5 tahun terakhir berkisar antara 3,75% hingga 5,5%. Jika nasabah mendapatkan suku bunga tertinggi, yaitu sebesar 5,5%, maka uang yang ditabung menjadi Rp12,7 juta (belum termasuk pajak deposito) di tahun 2023.

Sedangkan, kenaikan saham BBCA selama 5 tahun terakhir sebesar 97,86%, dikutip dari Stockbit. Jika uang yang diinvestasikan sama dengan uang yang ditabung, maka uang yang diinvestasikan menjadi Rp19 juta (belum termasuk pajak pembelian saham).

Dapat disimpulkan bahwa investasi saham di BBCA lebih menguntungkan dibandingkan dengan menabung di Bank BCA.