Sisi News

Sisi News – Membuka media sosial menjadi sebuah kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan di era digital seperti saat ini. Terkadang jika bosen membuka satu aplikasi, maka tidak jarang akan membuka aplikasi lainnya. Hal tersebut rupanya dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala popcorn brain.

Apa itu Popcorn Brain?

Mengutip dati Beautynesia, popcorn brain merupakan kondisi otak saat mendapat stimulasi berlebih dari dunia digital. Otak mengalami stimulasi saat membuka tab baru dan notifikasi yang bermunculan dengan cepat secara terus menerus. Istilah tersebut diciptakan oleh David Levy dari UW iSchool. Nah, dengan kata lain, seseorang mengalami berpindah aplikasi maupun tab secara cepat bagaikan popcorn yang meletup.

Penyebab Popcorn Brain

Daniel Haig, selaku psikolog dalam wawancaranya dengan Glamour UK menjelaskan penyebab dari fenomena ini ialah algoritma dari media sosial yang selalu disesuaikan dengan minat seseorang. Hal tersebut dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada sistem otak, khususnya dopamin yang berhubungan dengan kesenangan.

Baca juga: Kenali Bahaya Vape Bagi Anak-anak, Bisa Bikin Otak Lemot!

Maksudnya ialah, ketika seseorang membuka media sosial, maka otak akan mengharapkan imbalan langsung. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, maka akan mendorong untuk mencari sesuatu yang lain. Caranya dengan membukan berbagai media sosial secara bersamaan.

“Seiring waktu, permintaan perhatian yang terus-menerus dan pergantian tugas yang cepat dapat menyebabkan perasaan gelisah atau otak ‘terguncang’ saat berjuang untuk mempertahankan fokus pada satu tugas dalam jangka waktu lama,” jelas Daniel Haig.

Bahaya Popcorn Brain

Tidak menutup kemungkinan bahwa gejala popcorn brain dapat berdampak pada kesehatan otak. Efek jangka panjang akibat dari kebiasaan ini adalah perubahan otak. Daniel menjelaskan bahwa otak belum tentu mengalami kerusakan, namun bisa mengubah jalurnya yang disesuaikan untuk mengakomodasi kegiatan multitasking tersebut. Hal tersebut dapat menurunkan kemampuan orak untuk fokus yang mendalam saat melakukan suatu aktivitas.

Cara Menenangkan Popcorn Brain

Kendati demikian ada beberapa cara supaya otak kamu menjadi lebih tenang dan terhindar dari popcorn brain. Salah satunya ialah detoks digital, yaitu membuat jadwal rutin untuk berhenti bermain media sosial atau perangkat digital. Sehingga otak bisa beristirahat dan kembali fokus. Selanjutnya, kamu bisa berhenti kebiasaan multitasking. Kamu bisa untuk lebih fokus mengerjakan atau menyelesaikan satu hal baru berpindah ke hal lainnya.