Sisi News

Sisi News – Rokok elektronik atau yang dikenal juga sebagai vape kini semakin populer di tengah masyarakat. Tanpa disadari, vape juga memiliki dampak yang tidak kalah buruk seperti rokok pada umumnya. Tidak hanya bagi orang dewasa, vape juga berbahaya bagi anak-anak. Berikut bahaya vape bagi anak-anak-anak.

Vaping yang menjadi sebuah aktivitas menghirup uap dari elektronik pun kerap dilakukan oleh orang dewasa bahkan anak-anak. Aktivitas ini dianggap menyenangkan karena memiliki rasa dan aroma yang unik.

Banyak orang yang percaya bahwa uap yang dihasilkan rokok elektronik tidak berbahaya. Kendati demikian, jika terkena paparan uap tersebut dalam waktu lama dan rutin dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama pada anak-anak.

Dampak Vape Bagi Kesehatan Anak

Mengutip Halodoc, sama seperti halnya rokok pada umumnya, vape juga memiliki kandungan nikotin di dalamnya. Nikotin menyebabkan pertumbuhan otak melambat pada anak-anak. Anak yang terpapar nikotin akan membuatnya mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Mereka juga akan sulit mengingat, mengatur diri, dan mengatur suasana hati.

Baca Juga: Bahaya Asap Rokok pada Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Selain pada otak, rokok elektrik juga berbahaya bagi paru-paru anak. Uap rokok elektronik yang dihirup anak secara rutin dapat membuat paru-paru mereka mengalami kelainan. Hal tersebut akan membuat paru-paru lebih mudah terkena penyakit.

Menambahkan dari situs The Royal Children’s Hospital Melbourne, rokok elektronik juga dapat membuat seseorang menjadi kecanduan. Hal tersebut juga dapat terjadi pada anak-anak. Dampak yang ditimbulkan adalah membuat seseorang menjadi cemas jika tidak menggunakan nikotin.

Setelah mengetahui dampak rokok elektronik tersebut, kini sudah sewajibnya kamu untuk menjaga diri maupun anak-anak. Jika kamu telah mengalami gejala kecanduan atau muncul berbagai penyakit, tidak ada salahnya untuk langsung menghubungi dokter atau ahli untuk penanganan lebih lanjut.