Sisi News

Sisi News – Pada tanggal 18 Januari 2024, BYD memperluas jangkauan pasarnya di Asia Tenggara dengan meluncurkan tiga mobil listrik sekaligus di Indonesia, yaitu Dolphin, Seal, dan Atto 3 (Yuan Plus). Perluasan jangkauan ini merupakan salah satu strategi ekspansi global BYD.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, mengatakan bahwa BYD akan berencana untuk menginvestasikan 1,3 miliar USD atau sekitar Rp20 triliun untuk membangun pabrik di Indonesia. Pabrik ini diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150 ribu unit.

Investasi ini menandai pabrik mobil BYD kelima di luar negeri, setelah sebelumnya mereka membangun pabrik di Thailand, Uzbekistan, Brasil, dan Hungaria.

Eagle Zhao, Presiden BYD Indonesia, menyatakan juga bahwa perusahaan berencana untuk memulai pembangun fasilitas-fasilitas ini pada akhir tahun ini. BYD menargetkan untuk membangun hingga 50 dealer di seluruh Indonesia pada akhir 2024.

Baca Juga: GWM Ora 07 EV akan Hadir di Malaysia, Siap Saingi Tesla Model 3 hingga BYD Seal

Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian Indonesia, mengindikasi bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menghapuskan tarif impor dan pajak pertambahan nilai untuk bisnis yang berinvestasi di pabrik-pabrik kendaraan listrik lokal.

“Kami optimis, jika diimplementasikan, hal ini akan menstimulasi investasi dan meningkatkan permintaan kendaraan listrik,” ujar Agus Gumiwang.

Pasalnya, pada awal Juli 2023, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, mengumumkan bahwa produsen mobil listrik, termasuk BYD, Wuling Motors, dan lainnya, akan mendirikan pabrik di Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah mempertimbangkan insentif pajak tambahan untuk menarik produsen mobil listrik.