Sisi News

Bulan Juni 2023 lalu, pabrik General Motor (GM) di Ramos Arizpe, Meksiko resmi menjual Chevrolet Blazer EV pertamanya yang tengah dalam perjalanan ke Amerika Serikat.

Dikutip dari Electrek, laporan tanggal 11 Juli dari Vanguardia MX mengklaim bahwa Blazer EV telah dalam perjalanan ke AS.

Pabrik Ramos Arizpe memproduksi 65 SUV Blazer EV per jam.

Tereso Medina Ramirez, Sekjen Konfederasi Pekerja Meksiko, senang melihat Blazer produksi pertama berangkat ke Amerika Serikat dan ke pasar otomotif global.

“Kami juga tengah mengerjakannya untuk pasar luar negeri,” kata Medina Ramirez.

Baca Juga: MG Motor Kenalkan ZS EV, Intip Fitur Canggihnya

Berbicara mengenai spesifikasi, Chevrolet Blazer EV ditawarkan dalam empat trim yaitu 1LT, 2LT RS, dan SS.

Mobil listrik ini dijual mulai dari Rp712 jutaan untuk trim 2LT hingga Rp987 jutaan untuk trim SS.

Sedangkan untuk trim 1LT akan dibanderol seharga mulai dari Rp673 jutaan.

Selain empat tersebut, Chevrolet juga menyediakan trim PPV (Police Pursuit Vehicle) untuk lembaga penegak hukum.

Blazer EV diperkirakan memiliki jarak tempuh sejauh 400 km hingga 515 km tergantung trim yang dibeli.

Kemungkinan, kapasitas baterai SUV ini akan menggunakan baterai dari Cadillac Lyriq yang berkapasitas 100 kWh.

Untuk trim 1LT, 2LT, dan RS, akan menggunakan penggerak roda depan dengan motor tunggal.

Sedangkan trim SS hadir dengan semua penggerak roda dengan motor ganda.

Seperti diketahui, GM juga memproduksi Chevrolet Equinox EV di pabrik Meksiko, namun Medina mengatakan bahwa tanggal berapa mobil tersebut akan dijual.

Pabrik GM saat ini mempekerjakan 4.000 orang, 2.000 diantaranya dialokasikan untuk membuat kendaraan listrik.

GM masih memproduksi Chevrolet Blazer dan Equinox bertenaga ICE.