Sisi News

Gigi sensitif merupakan kondisi di mana para penderitanya akan merasakan sensasi ngilu, atau ngilu pada giginya, sehingga tidak merasa nyaman.

Biasanya rasa nyeri atau ngilu tersebut akan muncul ketika terkena makanan atau minuman yang manis dan asam, serta terpapar suhu panas atau dingin.

Hal itu terjadi karena terbukanya lapisan dentin pada gigi, sehingga bagian akar gigi yang memiliki saraf berpotensi terkena suatu rangsangan.

Baca Juga: Simak Manfaat Antioksidan, Mulai dari Cegah Penuaan Dini hingga Cerahkan Kulit

Artikel kali ini Sisinews.co akan memberi tahu beberapa kondisi penyebab gigi sensitif, yuk simak.

Penyebab pertama adalah kebiasaan menggosok gigi terlalu kuat atau keras menggunakan sikat gigi berbulu kasar. Hal itu menyebabkan lapisan enamel atau pelindung gigi dapat terkikis, sehingga gigi menjadi sensitif.

Selanjutnya adalah terjadi pembengkakan pada gusi karena mengalami penyakit gingivitis. Kondisi ini menjadi gusi tertarik dan akar gigi terbuka yang menyebabkan rasa ngilu atau nyeri.

Penyebab ketiga gigi sensitif adalah terdapat kerusakan pada gigi, seperti retak, patah, atau berlubang. Dikutip dari Alodokter, ternyata kebiasaan menggeretakkan gigi dapat mengakibatkan gigi cepat rusak dan menjadi sensitif.

Kemudian, gigi sensitif biasanya terjadi akibat paparan zat iritatif yang dapat mengikis lapisan pelindung gigi. Contoh zat iritatif adalah zat asam dari makanan atau minuman, asam lambung, dan produk pemutih gigi.

Penyebab terakhir adalah tumbuhnya bakteri pada permukaan gigi akibat penumpukan plak. Bakteri tersebut akan menghasilkan zat asam yang dapat membuat lapisan gigi terkikis dan membuat gigi menjadi sensitif.