Sisi News

Shockbreaker atau peredam kejut merupakan salah satu komponen penting dalam suatu kendaraan, karena berfungsi untuk menstabilkan dan meminimalisir getaran pada mobil.

Dikutip Sisinews dari laman resmi Hyundai, shockbreaker yang rusak dapat mengakibatkan perjalanan menjadi tidak nyaman saat. 

Berikut beberapa gejala umum apabila shockbreaker sudah mulai rusak:

Gejala pertama ketika shockbreaker rusak adalah getaran berlebih saat mobil melintas di atas jalan yang tidak rata, jalan berlubang, atau jalan bergelombang.

Gejala berikutnya adalah mobil terasa tidak stabil ketika sedang belok atau melewati tikungan. Tidak hanya itu, saat mobil berhenti, terdapat suara atau getaran yang berlebihan merupakan salah satu gejala dari rusaknya shockbreaker.

Ketika shockbreaker sudah rusak, biasanya suspensi mobil akan terlihat lebih rendah dari biasanya.

Gejala lainnya adalah ban kendaraan lebih cepat aus dan tidak merata permukaannya, serta ketika mobil melewati jalan berlubang, mobil terasa keras dan tidak nyaman.

Gejala terakhir yang biasanya muncul ketika shockbreaker rusak adalah suspensi bergerak lebih dari yang seharusnya atau seperti mengayun terus-menerus ketika mobil melewati jalan yang tidak rata.

Apabila salah satu dari gejala tersebut sudah dirasakan, sebaiknya bawa segera kendaraan ke bengkel spesialis terdekat.

Jika mengabaikan kondisi shockbreaker yang rusak, akan mengakibatkan kerusakan pada komponen lain seperti per, as roda, dan ban mobil.

Shockbreaker yang rusak akan menyebabkan sistem suspensi mobil tidak efektif dan dapat memperburuk kualitas pengendalian mobil, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan karena mobil lebih sulit dikendalikan.