Sisi News

Sisi News – Tubuh manusia sejatinya diciptakan untuk bergerak. Namun, seiring berjalannya waktu kini aktivitas fisik semakin berkurang dan orang mulai sedikit bergerak. Sebagian besar orang kini menghabiskan waktunya bekerja atau belajar sambil duduk. Namun tahukah kamu kalau duduk terlalu lama justru tidak baik bagi kesehatan?

Mengutip Everyday Health, terdapat istilah baru yaitu sitting diseases atau penyakit duduk. Istilah tersebut untuk menggambarkan masalah kesehatan yang diakibatkan dari duduk terlalu lama atau kurangnya aktivitas fisik.

Studi dari BMJ Journal menjelaskan bahwa menghabiskan waktu terlalu banyak tanpa bergerak atau berolahrga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kardiovaskular, hingga risiko kematian. Bahkan jurnal lainnya juga menambahkan, terlalu banyak duduk dapat menimbulkan masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Menggunakan Handphone dapat Tingkatkan Risiko Darah Tinggi

“Saat duduk tak bergerak, tubuh dan pikiran kita menurun dan menua dengan cepat, menyebabkan penyakit kronis dan kematian dini,” jelas Emmanuel Stamatakis, PhD profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan populasi di Universitas Sydney di Australia.

Bahkan kebiasaan terlalu lama duduk diibaratkan seperti cara baru merokok karena dampak yang ditimbulkan bagi tubuh. Duduk selama satu jam saja dapat mengganggu jenis pemecahan lemak yang biasa terjadi setelah olahraga.

Cara Mencegah Risiko Duduk Terlalu lama

Kendati demikian, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terkena risiko penyakit tersebut. Emmanuel menyarankan untuk melakukan istirahat dari duduk setiap 20 atau 30 menit sekali. Kamu bisa merenggangkan badan kamu atau melakukan olahraga kecil.