Sisi News

Seringkali terjadi perdebatan antara anak dengan orang tua terutama mengenai cita-cita. Tentu orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Di sisi lain, anak memiliki preferensi dari lingkungan maupun sekolah yang ia dapatkan selama ini.

Sebagai contoh, orang tua yang hanya mampu menyelesaikan pendidikan S1, tentu ingin anaknya untuk bisa melebihinya atau minimal harus memiliki gelar sarjana juga. Hal itu memang sah-sah saja, namun jika terlalu memaksakan bisa jadi malah menurunkan semangat dan motivasi anak.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Anak Gadget? Yuk Simak!

Menurut Psikolog Galuh Kencana Wulan, hal itu terjadi karena banyak orang tua yang menerapkan Helicopter Parenting. Di mana banyak orang tua terlalu terlibat jauh soal kemauan anak, padahal anak belum tentu merasa nyaman dalam menjalankan hal yang diinginkan orang tua.

Dikutip dari Youtube Galuh Kencana, orang tua harus menghindari penerapan Helicopter Parenting untuk masa depan anak yang lebih baik. Berikut ini beberapa caranya:

Peneladanan Iman Sejak Dini 

Sejak anak masih berusia dini, sebagai orang tua kita harus menanamkan keteladan iman melalui kisah-kisah yang menarik seputar profesi atau cita-cita. Misalkan, kita menceritakan bagaimana seorang dokter, pengusaha, diplomat dan lain sebagainya menjalankan profesinya.

Hal itu untuk menumbuhkan pemikiran anak mengenai profesi atau cita-cita yang ingin ia jalani kelak. Sehingga anak bisa memilih tanpa adanya tekanan atau hanya sekedar ‘ikut-ikutan’ semata.

Orang Tua Sebagai Pengingat

Banyak orang tua yang salah menerapkan pola asuh yang salah di saat anak dalam situasi yang kurang tepat atau membahayakan diri anak. Orang tua harus menjadi pengingat bukan penambah masalah.

Di saat anak dalam situasi yang salah, orang tua harus mampu memberikan tindakan yang lebih tepat dengan memberikan contoh yang konkret.

Luangkan Waktu Untuk Diskusi Dengan Anak

Terkadang banyak orang tua yang menghabiskan waktunya lebih banyak untuk bekerja dibandingkan quality time dengan anak. Dalam berdiskusi, orang tua harus lebih banya mendengar untuk memberikan anak ruang dalam berpendapat.

Baca Juga: Purifier, Humidifier & Diffuser Ternyata Beda, Simak Penjelasannya!

Memberikan Dukungan Penuh Terhadap Pilihan Anak

Dukungan penuh secara emosional sangat penting untuk diberikan orang tua kepada anak. Hal itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, misalkan anak memilih untuk mengikuti ekstrakulikuler basket.

Orang tua harus mendukung secara penuh dan tetap memberi pengertian secara luas mengenai olahraga basket. Hal itu dilakukan agar anak dapat menjalaninya secara nyaman.

Demikian beberapa cara untuk menghindari penerapan pola asuh secara Helicopter Parenting.