Sisi News

Sisi News – Selain untuk beribadah, ternyata menjalani puasa memiliki manfaat yaitu mengeluarkan toksin atau racun dari tubuh. Hal itu akan mencegah seseorang mengalami toksemia atau keracunan dalam darah.

Toksemia adalah kondisi ketika racun menumpuk di dalam tubuh. Lnatas, bagaimana cara puasa mengeluarkan racun dari tubuh? Simak penjelasan berikut ini.

Sel-sel dalam tubuh mendapatkan makanan dari darah, dan darah memperolehnya dari usus. Usus menyerap makanan dari setiap zat yang dikonsumsi tubuh. Jika ada racun dalam saluran usus, makan racun juga akan terserap dan ikut beredar bersama darah ke setiap sel-sel tubuh.

Racun dapat berasal dari dua sumber, yaitu dari dalam (endogenus) atau dari luar (eksogenus). Racun dari dalam (endogenus) antara lain berasal dari sisa metabolisme, radikal bebas, gangguan fungsi hormon, bakteri penyakit dalam tubuh, hingga produksi hormon berlebihan akibat stres.

Sementara, racun dari luar (eksoganus) merupakan polutan, obat-obatan, produk susu, makanan yang diproses, hormon pada ternah, hingga mikroba.

Meskipun tubuh memiliki mekanisme sendiri dalam menangani racun seperti buang air kecil, berkeringat dan buang air besar, namun cara tersebut tidak serta merta menyelesaikan masalah.

Ketika berpuasa, tubuh akan secara alami membersihkan usus. Tidak hanya itu, organ tubuh lainnya seperti lambung dan hati juga akan beristirahat. Untuk memaksimalkan detoksifikasi ketika berpuasa, perbanyakan konsumsi buah dan sayuran segar saat berbuka puasa dan sahur.

Dikutip dari Healthline, buah dan sayur memiliki kandungan air dan serat yang tinggi, di mana mampu melancarkan pembuangan racun dari usus. Kemudian, buah dan sayur juga memiliki kandungan vitamin, mineral, hingga antioksidan yang baik untuk organ-organ tubuh.

Selain mengonsumsi buah dan sayur, konsumsi juga karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, jagung, hingga singkong. Karbohidrat kompleks lebih lambat dipecah menjadi gula darah, sehingga akan membantu menjaga metabolisme energi dalam tubuh.

Ketika berbuka puasa, awali dengan mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan yang berat. Salah satu rekomendasi menu untuk berbuka puasa adalah jus buah tanpa gula, karena mampu membantu gula darah naik tanpa merangsang hormon insulin.