Sisi News

Operator bioskop XXI di seluruh Indonesia akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Di bawah naungan PT. Nusantara Sejahtera Raya Tbk, rencananya XXI akan mencatatkan sahamnya secara perdana atau pada tanggal 2 Agustus 2023.

Emiten yang memiliki aplikasi M-Tix tersebut menargetkan dana yang diperoleh dari IPO nanti sebesar Rp2,4 triliun. XXI akan menggunakan kode saham CNMA.

Rencananya dana tersebut akan digunakan sebesar 65% untuk pengembangan dan ekspansi bioskop yang dimiliki XXI di seluruh Indonesia.

Sebesar 20% akan digunakan XXI untuk membayar sebagian pokok utang kepada Bank BRI dan sisanya sebesar 15% akan digunakan XXI untuk modal kerja.

Baca Juga: Intip Portofolio Saham Milik Suami Ketua DPR RI, Happy Hapsoro

Secara kinerja, emiten yang memiliki 230 bioskop tersebut, pada tahun 2022 mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,4 triliun dan membukukan laba bersih sebesar Rp505 miliar, sebagaimana dikutip dari Prospektus XXI.

Sebagai informasi, pesaing terberat CNMA, yaitu PT. Graha Layar Prima Tbk. yang mengoperasikan bioskop CGV Cinemas telah lebih dulu mencatatkan sahamnya di tahun 2014.

Saat ini, saham CGV Cinemas berada di level Rp2.190.

Sedangkan PT. Nusantara Sejahtera Raya mematok harga pada penawaran awal sebesar Rp270 – Rp288.

Emiten yang mengelola Cafe XXI tersebut masih melaksanakan Masa Penawaran Awal Saham dari tanggal 10 Juli 2023 – 14 Juli 2023.

Nantinya penetapan harga efektif akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2023. Baru kemudian pada tanggal 27 Juli 2023 – 31 Juli 2023 akan dilaksanakan Masa Penawaran Umum Saham dengan harga yang sudah ditentukan.