Sisi News

Sisi News – Nokturia merupakan kondisi ketika seseorang kerap buang air kecil di malam hari. Hal itu akan menyebabkan kualitas tidur seseorang yang menderita nokturia menjadi terganggu.

Lantas, apa penyebab, gejala dan cara mengatasi nokturia? Simak penjelasan berikut ini.

Penyebab

Nokturia disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari, seperti terlalu banyak minum air sebelu tidur, mengonsumsi minuman berkafein hingga alkohol ketika hendak tidur.

Selain itu, nokturia juga dapat dialami oleh seseorang yang tengah mengonsumsi obat diuertik, terutama apabila dikonsumsi pada malam hari.

Terdapat beberapa kondisi medis yang dapat membuat seseorang mengalami nokturia, antara lain diabetes, infeksi saluran kemih, gagalginjal, hingga menopause.

Tidak hanya itu, penderita penyakit gangguan saraf seperti Alzheimer hingga Parkinson, hipertensi, hingga tumor di area panggul juga memicu kondisi nokturia.

Gejala

Salah satu gejala nokturia adalah terbangun lebih dari sekali dalam semalam untuk buang air kecil. Pasalnya, seseorang mampu tidur selama 6-8 jam di malam hari tanpa harus terbangun untuk buang air kecil.

Seseorang yang mengalami nokturia akan mengalami gangguan siklus tidur normal, sehingga akan merasa kelelahan dan berkurangnya energi di siang hari.

Selain itu, penderita nokturia juga menimbulkan gejala seperti volume urine yang cenderung lebih banyak. Gejala lainnya adalah mengantuk di siang hari akibat kualitas tidur yang terganggu dan gejala lainnya tergantung penyebab yang mendasarinya.

Cara Mengatasi

Untuk menangani nokturia, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan prosedur pengobatan yang sesuai.

Dikutip dari laman Siloam Hospitals, disarankan untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari agar terhindar dari nokturia.

Terdapat beberapa hal yang dapat diterapkan untuk mengatasi nokturia, antara lain membatasi konsumsi air putih, minuman berkafein, dan minuman alkohol, menjelang tidur.

Kemudian, Anda dapat membatasi asupan garam harian, dan mengonsumsi obat diuertik pada pagi hari atau maksimal enam jam sebelum tidur.

Salah satu cara mengatasi nokturia adalah membatasi konsumsi makanan yang dapat mengiritasi kandung kemih seperti makanan pedas atau asam.

Memposisikan kaki lebih tinggi sedikit dari dada ketika tidur juga menjadi salah satu cara mengatasi nokturia.

Dan terakhir adalah rutin berolahraga dan melatih kekuatan otot dasar panggul dengan rutin, namun jangan dilakukan ketika menjelang tidur.