Sisi News

Foreign Exchange (Forex) atau mata uang asing menjadi salah satu instrumen investasi yang menguntungkan. Selama ini, Dolar Amerika Serikat atau USD menjadi salah satu mata uang favorit yang dijadikan instrumen investasi oleh para investor.

Seiring berjalannya waktu, mata uang USD tidak lagi mendominasi instrumen investasi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya negara yang menggunakan mata uangnya sendiri untuk bertransaksi. Sebagai contoh, negara-negara di ASEAN dan BRICS.

Selain itu, pergerakan USD tidak terlalu menarik seperti sebelum pandemi Covid-19. Berikut ini Sisi News memiliki 3 rekomendasi mata uang asing yang cocok jadi investasi:

Dolar Australia (AUD)

Nilai tukar mata uang Dolar Australia (AUD/IDR) terhadap Rupiah terus mengalami penguatan. Data terbaru dari Investing, AUD/IDR berada di level Rp9.785, di mana sebelumnya pada tahun 2022 sempat menyentuh level Rp11.000.

Kebijakan ekonomi negara Commonwealth tersebut menjadi salah satu penopang kekuatan mata uangnya. Australia mampu mengatasi inflasi pasca pandemi Covid-19 dan menahan suku bunga di bawah level 5%.

Baca Juga: Pencucian Uang $1 Miliar di Singapura Melibatkan Banyak Negara

Dolar Singapura (SGD)

Sejak dahulu, mata uang Singapura menjadi salah satu alternatif investasi selain USD. Karena masyarakat Indonesia banyak yang mengunjungi “Kota Singa” itu. Saat ini, nilai tukar SGD/IDR berada di level tertingginya yaitu Rp11.290.

Investor bisa menunggu di bawah level Rp11.000 jika ingin berinvestasi di Dolar Singapura. Kondisi politik dan ekonomi Singapura yang stabil menjadi salah satu alasan mata uang Singapura bisa menjadi pilihan investasi.