Sisi News

Sisi News – Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi Presiden & Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada hari Rabu (24/04/2024).

Perjalanan Prabowo-Gibran meraih kemenangan tidaklah mudah. Setelah rapat pleno yang digelar KPU pada bulan Maret lalu, pasangan nomor urut 01 dan 03 mengguat keduanya di Mahkamah Konstitusi.

Berbicara mengenai pemilu, sosok Prabowo Subianto bukanlah nama baru di dalam kontestasi yang diadakan setiap 5 tahun sekali itu.

Pada pemilu 2009, Prabowo pernah menjadi Calon Wakil Presiden bersama dengan Megawati Soekarnoputri. Kemudian, pada pemilu 2014 dan 2019 Prabowo Subianto mencalonkan diri menjadi Calon Presiden.

Prabowo Subianto harus merasakan pahitnya kekalahan setelah mengikuti 3 kali pemilu dalam hidupnya. Yang menarik, pada pemilu 2014 dan 2019 Prabowo harus mengakui ‘kehebatan’ Presiden Joko Widodo.

Baru-baru ini, Prabowo Subianto menceritakan semua kisahnya hingga sampai terpilih menjadi Presiden RI kepada Al Jazeera yang dipandu oleh Jessica Washington.

Bahkan dalam wawancara tersebut, akhirnya Menteri Pertahanan itu bercerita soal pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

“As you know more than 52% voters are young, so he is the important factor,” jawab Prabowo soal Gibran.

Selain itu, Jessica Washington juga sempat menanyakan soal gimik yang dilakukan Prabowo selama kampanye berlangsung. Dan secara gamblang, Prabowo menjelaskan soal kampanye yang dilakukannya.

“Gimmicks are gimmicks, you can dance all you want. First, i think it’s message, the young they see very fast they can see who is genuine who is acting,” jawab Prabowo soal gimick dan joget gemoy.

Selama pemilu berlangsung, pasangan Prabowo-Gibran memang menuai banyak kontroversi. Salah satunya soal dana bansos yang diberikan menjelang hari pencoblosan.

“Well, accusations are easily made. Social aid is in our budget for many many years and approved by all parties and parliament,” tegas mantan Danjen Kopassus itu.