Sisi News

Sisi News – Polio adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, tetapi sebagian besar kasus tidak bergejala, sehingga membuatnya sulit untuk diidentifikasi dan dikendalikan.

Poliomyelitis, atau polio, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Polio terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, tetapi dapat mempengaruhi orang dari segala usia yang tidak divaksinasi.

Penyebaran Virus Polio

a) Virus polio menyebar melalui:

Fekal-oral: Kontak dengan tinja yang terinfeksi, biasanya melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Oral-oral: Melalui kontak langsung seperti air liur atau lendir dari orang yang terinfeksi.

Gejala Polio

Meskipun polio dikenal karena kemampuannya menyebabkan kelumpuhan, kebanyakan infeksi polio tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan. Berikut adalah kategori gejala polio:

1) Polio Non-Paralitik: Sekitar 90-95% dari semua kasus polio adalah asimptomatik (tidak menunjukkan gejala). Ketika gejala muncul, mereka bisa berupa:

– Demam

– Kelelahan

– Sakit kepala

– Mual

– Nyeri otot

– Tenggorokan sakit

2) Polio Paralitik: Kurang dari 1% dari infeksi polio menyebabkan kelumpuhan. Gejala dapat mencakup:

a) Hilangnya refleks

Nyeri otot yang parah dan kelemahan

Kelumpuhan (biasanya lebih sering terjadi pada tungkai, tetapi juga dapat mempengaruhi otot pernapasan)

Tantangan Identifikasi Kasus

Karena sebagian besar kasus polio tidak menunjukkan gejala yang jelas, mengidentifikasi dan mengisolasi infeksi menjadi sangat sulit. Orang tanpa gejala masih bisa menyebarkan virus ke orang lain, yang dapat menyebabkan wabah. Ini adalah salah satu alasan mengapa vaksinasi sangat penting.

Pencegahan Melalui Vaksinasi

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah polio. Ada dua jenis vaksin polio:

1) Vaksin Polio Oral (OPV): Mengandung virus polio yang dilemahkan, diberikan secara oral.

2) Vaksin Polio Inaktif (IPV): Mengandung virus polio yang sudah mati, diberikan melalui suntikan.

Vaksinasi yang luas dan berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai eradikasi polio, seperti yang berhasil dilakukan di sebagian besar negara di dunia.

Upaya Global Menghadapi Polio

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan UNICEF, Rotary International, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengkoordinasikan upaya global untuk memberantas polio. Upaya ini termasuk kampanye vaksinasi massal, surveilans yang ketat, dan respon cepat terhadap kasus yang teridentifikasi.

Vaksinasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah infeksi polio dan mencegah penyebaran virus. Melalui upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran, menjaga kebersihan, dan memastikan cakupan vaksinasi yang luas, kita dapat melindungi diri kita dan generasi mendatang dari ancaman polio.