Sisi News

Sisi News – Pertandingan antara Tottenham melawan Sheffield United berlangsung penuh drama. Sempat tertinggal lebih dulu, namun pada injury time The Spurs dapat unggul dua gol. Kemenangan klub asuhan Ange Postecoglou ini berlangsung pada hari Sabtu (16/9/2023) di Stadion Tottenham Hotspur.

Kemenangan ini, memantapkan keperkasaan Tottenham di bawah asuhan Ange Postecoglou. Tottenham tercatat, belum terkalahkan di 5 pertandingan pembuka Liga Inggris musim ini.

Hasil ini tentu tidak lepas dari kedatangan pelatih baru mereka, Ange Postecoglou. Pelatih yang masuk dalam nominasi pelatih terbaik versi FIFA tahun 2023 ini, menjadikan Tottenham seperti ‘lahir kembali’.

Dikutip dari Panditfootball.com, permainan klub yang dimiliki Grup ENIC itu sangat atraktif sekaligus bermain seperti juara pada musim ini. Sepeninggal Harry Kane, ternyata tidak terlalu memiliki pengaruh bagi Tottenham.

Bahkan, pemain-pemain seperti Bissouma, Sarr seperti memiliki semangat baru. Terutama Heung Son Min, penyerang asal Korea Selatan ini, berhasil menjadi top skor sementara tim.

Ange Postecoglou’s Effect

Kemudian ada satu nama yang berhasil disulap oleh Big Ange menjadi monster, yaitu James Maddison. Ia berhasil membuat torehan 2 gol dan 2 assist.

Dilansir dari Whoscored.com, Maddison adalah pemain dengan rating terbaik di Tottenham saat ini, dengan nilai 7.99. Nama yang sebelumnya sudah disebut, yaitu Bissouma, seperti kembali hidup pada musim ini, menempati posisi kedua rating terbaik tim, dengan 7.62.

Dikutip dari Goal, Big Ange perlahan namun pasti telah menghilangkan racun yang ada di dalam klub yang pernah ‘membantai’ Inter Milan tersebut. Ange akan menjadi orang terakhir yang meninggalkan lapangan, serta memberikan respek kepada para fans.

Hal itu berhasil membuat para fans kagus dan sampai terdengar teriakan “We’re Loving Big Ange instead” dari tribun penonton.

Selain itu, rekam jejak Ange sebagai pelatih juga dinilai cocok dengan chairman dari Tottenham saat ini, yaitu Daniel Levy. Pengusaha asal Inggris tersebut tidak terlalu suka menghamburkan uang besar dalam bursa transfer.

Karena merujuk pada panditfootball.com, bAnge adalah tipikal pelatih yang akan mencari pemain-pemain dengan harga miring, dan ini terbukti saat dia berhasil membawa Celtic menjadi juara.

Patut ditunggu kiprah dari Tottenham musim ini, apakah efek ini bisa terus konsisten? Mari kita tunggu sampai peluit panjang dibunyikan!