Sisi News

Sisi News – Menyusul dengan penggerebekan oleh kepolisian Italia di tengah Traning Camp Timnas Italia yang tengah bersiap menghadapi Kualifikasi Euro 2024 dan disusul dengan pencoretan mereka dari Timnas Italia terkait dengan kasus Perjudian Ilegal (12/10/2023), hukuman Sandro Tonali sudah resmi dijatuhkan.

Mengutip Footbal Italia, Presiden FIGC Gabriele Gravina membenarkan bahwa larangan bermain selama 10 bulan yang diterima oleh Sandro Tonali adalah imbas dari perjudian ilegal.

“Jaksa FIGC dan Tonali telah mencapai kesepakatan yang sudah saya setujui. Perjanjian tersebut terdiri dari larangan bermain selama 10 bulan ditambah delapan bulan kegiatan rehabilitasi dan setidaknya 16 kali kerja sosial,” ucap Gravina dikutip dari Football Italia.

Baca Juga: Menang atas Verona, Juventus Jadi Pemuncak Klasemen Serie A

Keputusan ini praktis membuat Tonali akan absen dari Newcastle United dan juga akan absen dari Timnas Italia, apabila lolos ke Euro 2024. Keputusan ini diambil usai pertemuan di Komite Olimpiade National Itali (CONI) di Roma, Italia (26/10/23).

Kemudian selain sanksi yang diterima, Tonali juga diharuskan untuk membayar denda sebesar 20 ribu Euro. Namun mengutip CNN, Tonali tidak diselidik untuk dugaan pengaturan skor dan ia juga masih diizinkan untuk tetap melakukan latihan dengan Newcastle United.

Sebaliknya, keputusan untuk Zaniolo belum diputuskan. Dirangkum dari Football Italia, Zaniolo memenuhi panggilan jaksa penuntut umum di Turin (27/10/23), Zaniolo dituding berjudi di situs ilegal dan diduga melakukan taruhan mantan tim nya, yaitu AS Roma, namun pemain ini hanya mengakui bahwa dia hanya melakukan judi Poker dan Blackjack.

“Dia hanya berjudi kartu (Poker dan juga Blackjack) di situs ilegal, tanpa mengetahui bahwa itu adalah tindakan ilegal” dikutip dari Dailymail,” kata pengacara dari Zaniolo.