Sisi News

Sisi News – Salah satu sisi gelap dari Korea Selatan ialah angka bunuh diri yang tinggi. Bada beberapa penyebab angka bunuh diri di negara ini seperti; depresi, kecemasan, dan lain sebagainya. Rupanya kasus tersebut tidak hanya menimpa manusia saja. Baru-baru ini, ditemukan kasus robot asal Korea Selatan bunuh diri akibat terlalu banyak kerja. Bagaimana kronologinya?

Mengutip dari Daily Mail, pada 26 Juni 2024 lalu, ditemukan kasus pertama robot bunuh diri di Negeri Ginseng. Kasus tersebut berangkat dari ditemukannya komponen robot yang berserakan di lantai pertama dan kedua gedung dewan rakyat. Menurut laporan, robot tersebut mengalami stres akibat beban kerja yang terlalu banyak.

Baca juga: Berikut 6 Hal yang Tabu di Korea Selatan, Yuk Intip!

Penduduk setempat sempat melihat robot berputar-putar dalam waktu yang lama, baru kemudian robot tersebut melompat. Tim investigasi pun dikerahkan untuk mengumpulkan potongan robot untuk dianalisis oleh perusahaan.

Sebelumnya, Dewan Kota Gumi memperkerjakan robot yang dibuat oleh Bear Robotics, perusahaan start up asal California. Robot tersebut bertugas untuk membantu tugas sehari-hari seperti mengirim dokumen, memberikan informasi kepada penduduk, dan lain sebagainya. Bagaikan karyawan pada umumnya, robot ini bekerja setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga 6 sore. Bahkan dilengkapi kartu pegawai negeri sipil sama seperti halnya manusia.

Robot ini dirancang untuk bekerja secara otonom untuk menavigasi antar lantai dengan menggunakan lift. Berbeda dari yang lainnya, robot ini memiliki akses yang lebih bebas. Akibat dari insiden ini, Dewan Kota Gumi tidak akan menggunakan petugas robot lainnya.