Sisi News

Sisi News – Prabowo Subianto bersama dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memenuhi undangan Presiden Uni Emirat Arab H.H. Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi pada hari Senin (13/05/2024).

Dalam pertemuan tersebut, MBZ mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sekaligus membahas banyak hal. Terutama soal kerja sama strategis dan proyek yang sudah berjalan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

Selain itu, kunjungan Prabowo ke Uni Emirat Arab juga untuk mendapat penghargaan ‘Zayed Medal’ atas hubungan kerja sama Negara yang baik antara Indonesia dan UEA.

Menteri Pertahanan dan juga Walikota Solo itu tidak hanya mengunjungi Abu Dhabi, keduanya turut memenuhi undangan dari Emir Qatar, H.H. Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Emiri Diwan.

Selama kunjungannya di Qatar, Prabowo juga berkesempatan untuk menghadiri Qatar Economic Forum sebagai pembicara yang diselenggarakan oleh Bloomberg.

Acara tersebut dipandu langsung oleh Haslinda Amin yang merupakan salah satu wartawan senior Bloomberg. Haslinda mencecar Prabowo dengan banyak pertanyaan, mulai dari program makan siang gratis hingga pertumbuhan ekonomi.

Yang menarik soal pertumbuhan ekonomi adalah jawaban Ketua Umum Partai Gerindra itu yang menyebutkan bahwa pemerintahannya yakin dengan angka 8%.

“I am very confident, i’ve talked to my experts, i’ve studied the figures, we can easily achieved 8%,” ujar Prabowo.

Sontak Haslinda Amin yang sudah ‘malang melintang’ di forum ekonomi global kaget, dan menanyakan apa yang akan menjadi faktor untuk membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8%.

“You talked about downstreaming, what will be the other growth driver for you to achieve 8,9, 10%? Will be the downstreaming?,” tanya Haslinda Amin.

Dengan santai, Prabowo menjawab bahwa hilirisasi (downstreaming) membutuhkan waktu dan ia akan fokus kepada agrikultur, produksi dan distribusi pangan di tahun pertama.

Pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia seolah mengingatkan kita akan janji Presiden Jokowi pada kampanye di pemilu 2019. Di mana ia dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7%.

Nyatanya, janji tersebut hanya sekedar ‘omon-omon’ belaka hingga saat ini.